Angindai.com – Industri dompet digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2023. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah pengguna internet dan pengguna smartphone di Indonesia, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat penggunaan dompet digital.
Pada tahun 2023, dua platform dompet digital terbesar di Indonesia, yaitu DANA dan LinkAja, mengalami pertumbuhan yang positif. DANA mencatatkan pertumbuhan transaksi lebih dari 100%, sementara LinkAja mencatatkan pertumbuhan ARPU sebesar 48%.
CEO DANA Indonesia, Vincent Iswara, mengungkapkan bahwa pertumbuhan transaksi DANA didorong oleh berbagai faktor, termasuk adopsi teknologi finansial oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Vincent menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi finansial telah memberikan kemudahan transaksi digital bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ketidakpastian seperti pandemi Covid-19.
Di sisi lain, CEO LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, menyatakan bahwa pertumbuhan ARPU LinkAja dipicu oleh kesadaran pengguna akan manfaat keuangan digital dan kemudahan yang ditawarkan dalam bertransaksi finansial serta pembelian produk Telco melalui platform.
Kedua platform tersebut, DANA dan LinkAja, terus melakukan inovasi dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit di industri dompet digital. Mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai literasi keuangan digital.
Persaingan yang semakin ketat ini diprediksi akan mendorong adopsi inovasi dan pengembangan produk dan layanan dompet digital di Indonesia. Dengan pertumbuhan yang positif pada tahun 2023, industri dompet digital di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa mendatang.