angindai.com platfom digital modern
Ekonomi & BisnisGlobal

AS Naikkan Tarif Impor China Hingga 104 Persen, Perang Dagang Makin Memanas

×

AS Naikkan Tarif Impor China Hingga 104 Persen, Perang Dagang Makin Memanas

Sebarkan artikel ini
AS Naikkan Tarif Impor China Hingga 104 Persen, Perang Dagang Makin Memanas
China Batasi Impor Film Hollywood sebagai Respons terhadap Perang Dagang dengan AS (ilustrasi angindai.com)

ANGINDAI.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memperketat kebijakan perdagangan dengan menaikkan tarif impor terhadap barang-barang asal China hingga 104 persen. 

Langkah ini diambil setelah Beijing menolak membatalkan tarif balasan mereka, memperparah ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (8/4/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Trump percaya China sebenarnya ingin mencapai kesepakatan dagang dengan AS, tetapi belum menemukan cara yang tepat untuk melakukannya.

“Ketika Amerika diserang, Trump akan membalas lebih keras,” ujar Leavitt.

Kebijakan tarif ini merupakan kelanjutan dari serangkaian langkah yang telah diambil oleh pemerintahan Trump sejak awal tahun. 

Sebelumnya, AS telah mengenakan tarif sebesar 34 persen terhadap sejumlah barang impor dari China, yang kemudian dibalas oleh Beijing dengan tarif serupa terhadap produk-produk asal AS. 

Sebagai respons, Trump menaikkan tarif tambahan sebesar 50 persen, sehingga total beban tarif atas produk China mencapai 104 persen.

Dampak Terhadap Ekonomi Global

Sejak pengumuman tarif impor terbaru ini, pasar saham global mengalami kejatuhan tajam. Indeks utama saham AS, seperti S&P 500, Nasdaq Composite, dan Dow Jones Industrial Average, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. 

Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi, baik di AS maupun China.

China, sebagai mitra dagang utama AS, diperkirakan akan merasakan dampak besar dari kebijakan ini. Pemerintah China telah menyatakan keberatannya dan berjanji akan mengambil langkah balasan yang lebih tegas. 

Kementerian Perdagangan China menyebut tarif tambahan sebesar 50 persen sebagai “kesalahan besar” dan berjanji untuk meningkatkan tindakan balasannya terhadap ekspor AS.

Reaksi Dunia Internasional

Negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan AS dan China turut mengamati perkembangan ini dengan cermat. Beberapa analis memperkirakan bahwa ketegangan ini dapat berdampak pada rantai pasokan global dan mempengaruhi harga barang di berbagai negara.

Trump tetap percaya bahwa kebijakan tarifnya akan menghidupkan kembali sektor manufaktur Amerika dengan mendorong perusahaan-perusahaan kembali beroperasi di dalam negeri. Namun, banyak pakar bisnis dan ekonom meragukan apakah perubahan besar bisa terjadi dalam waktu dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *