ANGINDAI.COM – Organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, bersiap meluncurkan bank syariah milik sendiri.
Langkah monumental ini dipastikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengonfirmasi bahwa proses penerbitan izin resmi pendirian bank syariah Muhammadiyah tengah berlangsung dan diperkirakan rampung dalam waktu dekat.
“Sepertinya sudah mau keluar, mungkin sebulan ini,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada Senin, 30 Juni 2025.
Pendirian bank ini menandai babak baru bagi Muhammadiyah dalam mendorong kemandirian ekonomi umat yang berbasis pada prinsip-prinsip keuangan Islam.
Dengan jaringan luas yang dimiliki Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, dan dakwah sosial, kehadiran Bank Syariah Muhammadiyah diperkirakan akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat serta memperkuat ekosistem perbankan syariah di Indonesia.
Muhammadiyah selama ini dikenal konsisten membangun sistem ekonomi alternatif berbasis nilai-nilai keadilan sosial dan keberlanjutan.
Langkah pendirian bank syariah merupakan kelanjutan dari misi tersebut sekaligus strategi untuk meningkatkan partisipasi umat dalam sistem keuangan syariah nasional yang inklusif dan memberdayakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan yang stabil, namun tantangan tetap ada terkait dengan penetrasi pasar dan inovasi layanan.
Masuknya Muhammadiyah sebagai pelaku baru dinilai dapat menjadi katalis positif untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis syariah yang transparan, adil, dan berbasis nilai.
Dukungan terhadap rencana ini juga datang dari berbagai elemen internal Muhammadiyah yang berharap bank ini dapat menjawab kebutuhan ekonomi warga persyarikatan, sekaligus menjadi pilar penguatan dakwah ekonomi yang modern.
Hingga saat ini, belum diumumkan secara resmi nama, bentuk layanan awal, maupun struktur pengelolaan bank tersebut.
Namun, banyak kalangan optimis bahwa bank ini akan mampu bersaing dalam industri perbankan nasional, khususnya pada segmen syariah yang kian strategis di tengah dinamika ekonomi global.
