angindai.com platfom digital modern
HerbalKesehatanNews

Manfaat Daun Paliasa Ramuan Tradisional Suku Bugis

×

Manfaat Daun Paliasa Ramuan Tradisional Suku Bugis

Sebarkan artikel ini

ANGINDAI.COM — Berdasarkan dari hasil penelitian, daun Paliasa, atau istilah bugis Kabupaten Pinrang daun Palia’. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Malvaceace.

Seperti yang di kutip dari jurnal penelitian Prof Dr Nunuk Hariani Soekamto yang berjudul; Uji Fitokimia dan Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Melochia Umbellata. Menjelaskan, tumbuhan Paliasa merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk dalam famili Malvaceace (Raflizar, dkk., 2006). Semua bagian dari tumbuhan paliasa yang terdiri atas jaringan kulit akar, kayu akar, kulit batang, kayu batang, dan daun telah banyak diteliti; mengandung minyak atsiri, triterpenoid, senyawa sianogenik, asam lemak, skopoletin, kuersetin, dan keampferol (Philippine Medicinal Plants, 2013).

Daun Paliasa atau bagi masyarakat Pinrang mengenalnya Daun Palia’ terbukti secara turun temurun dapat mengobati berbagai penyakit. Berikut manfaat daun Paliasa atau daun Palia’ dari perspektif lokal bugis Pinrang, dapat mengobati dara ute (masalah syaraf, stres berat setelah melahirkan, atau potensi gangguan jiwa), penyakit liver, paru-paru atau luka dalam, asam urat, penyakit kulit dan ginjal.

Iloe Sioko (64), Wiraswasta, alamat Jl Bulu Manarang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang. Dirinya mengungkapkan kepada ANGINDAI.COM, bahwa daun Palia’ sudah dikenalnya secara turun temurun sebagai bahan pengobatan sejak ditahun 80-an. Dirinya juga mengungkapkan, pernah terlibat mengobati seseorang yang terindikasi darah ute (masalah syaraf pasca melahirkan), dengan meramu atau merebus daun Palia’. Peramuan ini sudah sering dilakukan dan dikenalnya secara turun temurun, Senin, (26/5/2025).

“Masih banyak yang bisa nasembuhkan itu daun Palia’. Penyakit paru-paru, liver, luka dalam, malaria, ginjal. Cara untuk konsumsi itu, cukup di rebus itu daun palia’ yang masih muda, rebus 4 hingga 6 lembar daun, baru rebus di panci yang besarnya sedang, dan isi air setengah panci itu, rebus sampai mendidih, dan warna airnya berubah kecoklatan seperti teh. Minum disaat hangat. Banyakmi masyarakat disini sembuh penyakitnya karena minum itu daun palia”, ungkapnya.

Secara medis daun Paliasa atau daun Palia’ memiliki manfaat sebagai berikut; menurunkan hipertensi, menormalkan hipotensi, hepatitis, antidisentri (mengobati lubang pada gigi, obat gatal-gatal atau penyakit kulit), liver, kelestrol, diabetes, malaria, mencegah kanker, anti tumor, dan baik untuk kesehatan fungsi hati dan jantung.

Perkawinan antara kebudayaan dengan lingkungan alam sekitar, menjadikan sebagian masyarakat Pinrang mengolah potensi daerahnya dengan lokalisasi. Seperti halnya, masyarakat Suku Bugis di Kabupaten Pinrang, dalam dunia pengobatan herbal masyarakat pinrang banyak memberikan istilah serta meramunya dengan lokalisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *