angindai.com platfom digital modern
Budaya

Haul Perdana, Mengenang AGH Muhsin Umar Ulama Besar dari Jampue

×

Haul Perdana, Mengenang AGH Muhsin Umar Ulama Besar dari Jampue

Sebarkan artikel ini
Haul Perdana, Mengenang AGH Muhsin Umar, Ulama Besar dari Jampue (Dok. Angindai.com)
Haul Perdana, Mengenang AGH Muhsin Umar, Ulama Besar dari Jampue (Dok. Angindai.com)

ANGINDAI.COM – Masyarakat Jampue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang menggelar Haul Pertama (Andre Gurutta Haji) AGH Muhsin Umar Afandi. Kegiatan itu digelar di Masjid Jami At-Taqwa Jampue, Senin (13/1/2025) malam.

Haul Perdana AGH Muhsin Umar Afandi, yang akrab disapa Kali Jampue ini dihadiri oleh Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Arief Rosyid Hasan serta sejumlah tokoh agama lainnya asal kabupaten Pinrang.

Dari pantauan kegiatan itu juga turut dihadiri oleh santri dan alumni Pondok Pesantren At-Taqwa Jampue. Serta pemutaran video singkat perjalanan AGH Muhsin Umar Afandi.

Arief Rosyid Hasan mengatakan AGH Muhsin Umar Afandi merupakan salah satu ulama berpengaruh di Sulawesi Selatan.

“AGH Muhsin Umar seorang ahli fiqh, yakni mahir dalam membaca kejadian alam berdasarkan syariat Islam,” katanya.

Ia mengajak para pemuda islam di kabupaten Pinrang untuk mengamalkan ajaran AGH Muhsin Umar Afandi.

Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Arief Rosyid Hasan saat berziarah di makam AGH Muhsin Umar (Dok. Angindai.com)
Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Arief Rosyid Hasan saat menghadiri haul AGH Muhsin Umar (Dok. Angindai.com)

K.H Muhsin Umar Afandi, yang akrab disapa Kali Jampue, lahir di Jampue pada 12 Januari 1918. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Syekh Umar Afandi dan Mukhsanah Khaidar. Istrinya, Hj. Azizah Shabir, selalu mendampingi dalam perjalanan hidupnya.

Dalam catatan silsilahnya, K.H Muhsin Umar Afandi adalah keturunan keempat dari seorang ulama besar di Jampue, yang bermula dari kedatangan kakeknya, Muhammad Abdullah Afandi (1756-1846), seorang ulama asal Hejaz kelahiran Ismhir, Turki.

Muhammad Abdullah Afandi menetap di Jampue pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19, ketika Pawelloi Datu Lanrisang berkuasa. Beliau diberi kewenangan untuk berdakwah di daerah Jampue setelah belajar di Maroko dan Mesir.

Muhammad Abdullah Afandi adalah salah satu murid dari Syekh As Syarqawi, mufti Syafiliah di Mesir. Ketika tiba di Sulawesi Selatan, beliau berguru pada Guru Lolo untuk memperdalam ilmu ruhaniyah, salah satu murid terkemuka dari Syekh Zainal Abidin.

Dengan keahlian yang dimiliki di bidang agama Islam, Muhammad Abdullah Afandi diangkat menjadi penasehat raja pada masa Fatimah yang bergelar Petta Lerang Arung Jampue. Beliau menurunkan ulama-ulama yang menjadi Qadi (Hakim Agama Islam) secara turun-temurun di Jampue.

Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Arief Rosyid Hasan saat berziarah di makam AGH Muhsin Umar (Dok. Angindai.com)
Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Arief Rosyid Hasan saat berziarah di makam AGH Muhsin Umar (Dok. Angindai.com)

Situs-situs keturunannya masih bisa dilihat dengan keberadaan kuburan-kuburan di sekitar masjid tua At Taqwa Lama Jampue.

Mereka inilah yang memainkan peran sebagai ulama yang berkiprah di zamannya, termasuk Syekh Muhammad bin Abdullah, Syekh Abdul Hafid Yafie, Syekh Musa (ahli tarekat Zadiliyah), Syekh Ahmad bin Muhammad Afandi, Syekh Khaidir Musa, Syekh Muhammad Ali Afandi, Syekh Abdullah Shahir, K.H Sunusi, Syekh Umar Afandi, Syekh Muhammad Yafie, Syekh Abdurrahman Firdaus, Syekh Ali Kudus, Syekh Abdul Hafied Musa, Syekh Muhsin Umar, Syekh As’ad Ali Yafie, K.H Muhammad Thahir Jalang, dan Prof K.H Ali Yafie.

K.H Muhsin Umar Afandi wafat pada 13 Januari 2001 di Jampue dalam usia 83 tahun. Wafatnya K.H Muhsin Umar meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, murid-murid, dan masyarakat yang telah merasakan banyak manfaat dari kehadirannya di tengah-tengah mereka.

Kemampuan dan Keahlian K.H Muhsin Umar Afandi diantaranya:

– Fiqh:
Pemahaman mengenai praktik-praktik ibadah berdasarkan syariat yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan sunnah. Beliau menjadi peletak dasar syariat melalui interpretasi Al-Qur’an dan sunnah.

– Tarekat Syadziliyah:
Ajaran dalam tarekat ini tidak mengarahkan murid-muridnya untuk mengabaikan dunia, tetapi memanfaatkannya dengan baik sebagai sarana menuju akhirat.

– Ilmu Falaq:
Ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit khususnya bumi, bulan, dan matahari pada orbitnya masing-masing untuk mengetahui waktu-waktu di permukaan bumi.

– Ilmu Ruhaniyah:
Ilmu yang mengkaji, memerhati, mengesan, dan menilai tentang roh. Roh terbagi menjadi dua yaitu Ruhul Hayah dan Ruhul Tamyiz.

Ruhul Tamyiz lebih dikenal sebagai akal, yang hanya ada pada manusia, malaikat, dan jin. Dengan adanya roh tamyiz, mereka menjadi makhluk yang mukalaf, yakni dipertanggungjawabkan untuk mendirikan syariat dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

K.H Muhsin Umar Afandi adalah sosok ulama yang berpengaruh dan dihormati di Jampue. Warisannya terus hidup melalui kontribusi dan pengajaran yang telah beliau berikan kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *