ANGINDAI.COM – Irigasi adalah sistem pengaturan air yang digunakan untuk menunjang keberhasilan pertanian. Dengan sistem ini, air dialirkan dari sumber air yang tersedia menuju ke lahan pertanian sehingga kebutuhan tanaman dapat tercukupi dan bisa tumbuh secara normal.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Kabupaten Pinrang, Muhammad Amin mengatakan irigasi memiliki peran yang sangat penting dalam pertanian.
kata dia, dengan berbagai fungsi dan manfaatnya, irigasi tidak hanya membantu meningkatkan hasil panen tetapi juga menjaga keberlanjutan pertanian di berbagai kondisi cuaca.
“Oleh karena itu, pengelolaan irigasi yang baik sangat diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujar Muhammad Amin, Senin (14/10/2024).
Berikut adalah beberapa fungsi utama irigasi dalam pertanian:
1. Peningkatan Hasil Panen
Irigasi membantu meningkatkan hasil panen dengan memastikan tanaman mendapatkan asupan air yang cukup. Air yang cukup memungkinkan tanaman tumbuh dengan optimal, menghasilkan buah dan sayuran berkualitas tinggi.
2. Mengatasi Kekeringan
Salah satu peran penting dari sistem irigasi adalah mengatasi kekeringan. Di daerah yang curah hujannya kurang atau tidak menentu, irigasi memastikan bahwa tanaman tetap mendapatkan air yang diperlukan untuk tumbuh.
3. Pengendalian Hama
Irigasi juga membantu petani mencegah gangguan hama¹. Hama seperti tikus, ulat, dan wereng cenderung menghindari permukaan tanah yang menggenang, sehingga irigasi dapat mengurangi serangan hama pada tanaman.
4. Membersihkan Tanah
Mengairi lahan yang tidak subur bisa membuat unsur-unsur racun di permukaan tanah hilang. Dengan demikian, tanah kembali bersih dan lebih subur untuk pertumbuhan tanaman.
5. Mengatur Suhu Tanah
Irigasi dapat mengatur suhu tanah¹. Misalnya, pada daerah dengan suhu tanah yang terlalu tinggi, air irigasi dapat digunakan untuk menurunkan suhu tanah sehingga lebih sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
6. Meninggikan Permukaan Air Tanah
Permukaan air tanah dapat ditinggikan dengan cara irigasi. Ini memungkinkan tanaman untuk mengambil air melalui akar-akar meskipun permukaan tanah tidak dibasahi secara langsung.
7. Pengembangan Lahan Pertanian
Irigasi memungkinkan pengembangan lahan pertanian di daerah yang sebelumnya tidak dapat ditanami karena kekurangan air. Dengan adanya irigasi, lahan-lahan tersebut dapat diolah dan ditanami berbagai jenis tanaman.
Jenis-Jenis Irigasi
Di Indonesia, dengan beragam tanaman pertanian dan faktor geografisnya, sistem pengairannya pun bermacam-macam:
– Irigasi Permukaan: Air dialirkan melalui saluran terbuka di permukaan tanah.
– Irigasi Bawah Permukaan: Air dialirkan melalui saluran di bawah permukaan tanah.
– Irigasi Tetes: Air diberikan langsung ke akar tanaman melalui pipa-pipa kecil.
– Irigasi dengan Pompa Air: Air dipompa dari sumber air ke lahan pertanian.