angindai.com platfom digital modern
Global

China Bakal Blacklist Film Hollywood Akibat Perang Dagang AS

×

China Bakal Blacklist Film Hollywood Akibat Perang Dagang AS

Sebarkan artikel ini
AS Naikkan Tarif Impor China Hingga 104 Persen, Perang Dagang Makin Memanas
China Batasi Impor Film Hollywood sebagai Respons terhadap Perang Dagang dengan AS (ilustrasi angindai.com)

China Batasi Impor Film Hollywood sebagai Respons terhadap Perang Dagang dengan AS

ANGINDAI.COM – Pemerintah China secara resmi mengumumkan kebijakan pembatasan impor film-film Hollywood sebagai bentuk balasan terhadap kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. 

Dikutip dari Reuters, Langkah ini diumumkan oleh Administrasi Film Nasional China pada Kamis (10/4/2025) dan diperkirakan akan berdampak pada industri perfilman global.

Dalam pernyataan resminya, Administrasi Film Nasional China menyebut bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump telah memperburuk hubungan perdagangan antara kedua negara. 

Sebagai respons perang dagang AS, China akan mengurangi jumlah film Amerika yang diimpor setiap tahunnya. 

“Kami akan mengikuti aturan pasar, menghormati pilihan penonton, dan mengurangi jumlah film Amerika yang diimpor,” demikian pernyataan resmi dari Administrasi Film Nasional China.

Selama tiga dekade terakhir, China telah menjadi salah satu pasar terbesar bagi film Hollywood, dengan rata-rata 10 film impor per tahun. 

Namun, minat pasar domestik terhadap film-film AS dilaporkan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum perang dagang memanas. 

Data menunjukkan bahwa film-film buatan China kini mendominasi box office domestik, dengan beberapa di antaranya mencetak rekor pendapatan yang melampaui film-film Hollywood.

Keputusan ini diperkirakan akan berdampak signifikan bagi industri perfilman AS, yang selama ini mengandalkan pasar China untuk meningkatkan pendapatan global mereka. 

Film-film seperti Minecraft Movie dan Captain America: Brave New World sebelumnya berhasil meraih pendapatan besar di China, tetapi dengan adanya pembatasan ini, studio-studio Hollywood harus mencari strategi baru untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menanggapi kebijakan ini dengan santai, menyebut bahwa langkah China tidak akan berdampak besar pada industri film Amerika. 

“Saya rasa saya pernah mendengar hal yang lebih buruk,” ujar Trump dalam sebuah konferensi pers di Washington.

Para pengamat industri perfilman menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah strategis China dalam perang dagang yang semakin memanas. 

Chris Fenton, penulis Feeding the Dragon: Inside the Trillion Dollar Dilemma Facing Hollywood, the NBA, and American Business, menyebut bahwa pembatasan ini adalah cara balas dendam berprofil tinggi dengan risiko ekonomi yang relatif kecil bagi China.

Dengan kebijakan baru ini, masa depan hubungan antara industri perfilman Hollywood dan pasar China masih belum jelas. 

Namun, satu hal yang pasti, perang dagang antara kedua negara kini telah merambah ke dunia hiburan, dan dampaknya akan terasa dalam beberapa tahun ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *