ANGINDAI.COM – Komunitas Literasi Sepanjang Perjalanan (SP) berkolaborasi dengan Remaja Masjid Al-Irsyad Kaluppang (RESIK) kembali mengadakan kegiatan tahunan bertajuk Lorong Ramadan 1446 H.
Acara yang telah menjadi tradisi ini berlangsung di Dusun Kaluppang, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, dan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 9 hingga 20 Maret 2025.
Ketua Panitia Pelaksana, Hasri, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut telah memasuki tahun keenam pelaksanaannya.
Dalam acara ini, berbagai agenda menarik dihadirkan, mulai dari lomba keagamaan hingga penampilan seni.
Selain itu, masyarakat setempat turut meramaikan suasana dengan membuka stand takjil yang menyajikan beragam jenis makanan berbuka puasa.
“Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Ramadan bukan hanya tentang puasa, tetapi juga tentang cinta, kebersamaan, dan kebermanfaatan,” tutur Hasri, Jumat (21/3/2025).
Program Wajib Komunitas
Koordinator Sepanjang Perjalanan, Muh Syatir, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program wajib dari komunitas yang ia pimpin.
Ia menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut dan antusiasme masyarakat yang sangat baik.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan sesuai harapan,” ujar Syatir.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Pemerintah Desa Massewae, para dewan senior, takmir Masjid Al-Irsyad Kaluppang, para orang tua, dan masyarakat Dusun Kaluppang secara keseluruhan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan selama kegiatan berlangsung. Sampai jumpa di Lorong Ramadan berikutnya,” ucap Syatir penuh harap.
Apresiasi Kepala Desa
Kepala Desa Massewae, Ibrahim, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi atas inisiatif komunitas SP dan RESIK.
Menurutnya, kegiatan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat akan selalu mendapat dukungan dari pemerintah desa.
“Kami mengapresiasi kegiatan kreatif seperti ini. Teruslah bergerak untuk kebermanfaatan. Insya Allah, kami siap berkontribusi sesuai kebutuhan,” ujar Ibrahim.
Acara Lorong Ramadan ini diharapkan menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan dan menciptakan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Dengan semangat Ramadan, kegiatan ini sukses menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung kegiatan berbasis kebermanfaatan sosial dan ekonomi.