ANGINDAI.COM – Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah aliansi ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Keputusan ini diumumkan oleh Brasil, yang memegang kepresidenan organisasi tersebut untuk tahun 2025.
Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS menandai babak baru dalam peran Indonesia di panggung internasional, khususnya dalam memperkuat kerja sama multilateral.
Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, dalam konferensi pers di Brasília. Ia mengucapkan selamat atas jadinya Indonesia anggota penuh BRICS.
“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Indonesia kini menjadi anggota penuh BRICS. Kami yakin bahwa kehadiran Indonesia akan memperkuat kerja sama dan solidaritas di antara negara-negara anggota,” ujar Lula da Silva dikutip Selasa (7/1/2025).
Dampak terhadap Ekonomi, Diplomasi, dan Kebijakan Global
1. Ekonomi:
– Akses Pasar: Indonesia akan mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara anggota lainnya.
– Investasi: Potensi untuk menarik investasi baru dari negara-negara anggota BRICS.
– Kerja Sama Teknologi: Memperkuat kerja sama dalam bidang teknologi dan perdagangan.
2. Diplomasi:
– Posisi Diplomatik: Keanggotaan ini memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi global, terutama dalam menghadapi tantangan seperti ketidaksetaraan ekonomi dan perubahan iklim.
– Reformasi Lembaga Keuangan: Indonesia dapat memanfaatkan platform ini untuk memperjuangkan reformasi lembaga keuangan internasional.
3. Kebijakan Global:
– Pembangunan Berkelanjutan: Dukungan pada pembangunan berkelanjutan dan kerja sama dalam ketahanan energi serta pangan.
– Perubahan Iklim: Kontribusi pada agenda perubahan iklim dan ketahanan kesehatan.
Kewajiban dan Tanggung Jawab Indonesia di BRICS
Sebagai anggota penuh, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan agenda BRICS, termasuk partisipasi aktif dalam diskusi ekonomi global dan memimpin inisiatif yang memperkuat kerja sama Selatan-Selatan. Fokus utama mencakup reformasi lembaga keuangan global dan penciptaan sistem perdagangan yang lebih adil.
Manfaat Ekonomi dan Politik bagi Indonesia
Keanggotaan ini membuka peluang besar di bidang ekonomi dan politik. Dari sisi ekonomi, Indonesia akan mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas dan memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara anggota lainnya.
Secara politik, keanggotaan ini memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi global, terutama dalam menghadapi tantangan seperti ketidaksetaraan ekonomi dan perubahan iklim. Indonesia juga dapat memanfaatkan platform ini untuk memperjuangkan reformasi lembaga keuangan internasional. Dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam memperkuat kerja sama global.