ANGINDAI.COM – Jepang kembali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 pada Senin malam, pukul 21.19 waktu setempat. Gempa tersebut berpusat di Laut Hyuga-nada, Prefektur Miyazaki, dengan kedalaman sekitar 30 km.
Guncangan gempa ini memicu tsunami kecil setinggi 20 cm di beberapa pelabuhan di Prefektur Miyazaki dan Kochi.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan dini tsunami setinggi 1 meter setelah gempa terjadi.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan bangunan yang signifikan.
Pemerintah Jepang terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjauh dari daerah pesisir.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Miyazaki tidak berdampak langsung ke wilayah Indonesia.
“Hasil analisis kami menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia,” ujar Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
Meski demikian, masyarakat pesisir di Indonesia diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
Pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., menjelaskan bahwa gempa di pantai timur Jepang memiliki potensi bahaya yang tinggi karena kekuatannya dapat mencapai 8 skala Richter.
“Gempa di wilayah ini seringkali dipicu oleh aktivitas subduksi Nankai yang memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah menghubungi simpul masyarakat di Prefektur Miyazaki, Kumamoto, dan Kochi.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang terdampak oleh gempa dan tsunami tersebut.
“Terdapat 2.204 orang WNI yang tercatat menetap di Prefektur Miyazaki dan 964 orang di Prefektur Kochi,” ujar Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI.
Gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada 13 Januari 2025 menimbulkan kekhawatiran, namun tidak berdampak langsung ke Indonesia. Pemerintah Jepang dan Indonesia terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan warga masing-masing.