ANGINDAI.COM – Jihad Ramadhani (22), seorang pemuda, dilaporkan hilang setelah melompat dari Bendungan Benteng di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dalam upaya membuat konten video.
Hingga hari ketiga, Senin (4/11/2024) pencarian, tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, POLRI, SAR, dan Basarnas belum menemukan tanda-tanda keberadaannya.
“Proses pencarian masih berlangsung hari ini, kami menyusuri hingga ke hilir Sungai Babana,” ungkap Kalaska BPBD Pinrang, Doktor Rommy Manule, Senin (4/11/2024).
Rhommy menjelaskan bahwa Jihad dan teman-temannya diduga ingin membuat konten video dengan aksi melompat dari bendungan.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat. Diketahui bahwa mereka bukan warga sekitar Bendungan Benteng,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa masyarakat setempat telah melarang aktivitas semacam itu, mengingat bendungan adalah objek vital.
“Warga di sekitar sangat tidak mendukung tindakan berbahaya ini, makanya dilarang,” tegas Rhommy.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, POLRI, SAR, dan Basarnas telah melakukan berbagai upaya pencarian sejak hari pertama laporan hilangnya Jihad. Petugas menyusuri aliran Sungai Saddang hingga ke hilir dengan harapan menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Menurut informasi yang dihimpun, Jihad bersama beberapa temannya datang ke Bendungan Benteng dengan niat membuat konten video. Korban melakukan aksi melompat dari atas bendungan ke dalam air.
Namun, setelah melompat, Jihad tidak muncul kembali ke permukaan dan diduga terbawa arus yang deras.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pihak keluarga dan teman-teman Jihad berharap agar korban segera ditemukan.