ANGINDAI.COM – Kepala Dinas Kesehatan Pinrang drg Dyah Puspita Dewi menjadi salah satu pembicara di pembekalan mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin Makassar angkatan ke 65, Minggu (7/7).
Dalam paparannya, Dyah Puspita Dewi menyampaikan letak geografis Kabupaten Pinrang yang sangat strategis.
Ia menyampaikan Pinrang selain memiliki daratan yang luas dan garis pantai yang berbentang panjang juga terdapat daerah pegunungan. Dengan jumlah penduduk sekitar 419340 jiwa tahun 2023 berdasarkan data dari BPS Kabupaten Pinrang.
Dyah juga menyampaikan bahwa tren prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang mengalami penurunan sebesar 0,47%.
Angka Stunting di Kabupaten Pinrang turun menjadi 3,3 persen tahun 2023. Pinrang menempati posisi ketiga di Sulawesi Selatan setelah Bantaeng dan Luwu Utara.
Capaian tersebut juga berdasarkan survei kesehatan nasional yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan tentang penanganan stunting di berbagai kabupaten/kota se Indonesia.
“Kinerja Stunting Pinrang berada di posisi 3 terbaik di SulSel dan tiap tahun turun stabil,” kata drg Dyah Puspita Dewi, Minggu (7/7).
“Angka stunting Pinrang 20,9% tahun 2022, sementara di tahun 2023 angka stunting 17,6%, jadi turunnya 3,3%,” tambah Dyah Puspita Dewi.
Dyah mengatakan Kabupaten Pinrang berhasil meraih peringkat 3 terbaik dalam penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan, dengan pencapaian yang stabil turun setiap tahun.
“Kabupaten Pinrang mencapai hasil positif ini berkat inovasi Kolase Pro Insting, yaitu kerjasama lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Ia mengaku seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat dalam program tersebut, dibantu oleh PKK dengan berbagai kegiatan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pinrang.
Sebelumnya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dipimpin oleh Mantan Wakil Bupati Pinrang Alimin sebagai Ketua, dan seluruh anggota TPPS bekerja bersinergi untuk mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Pinrang.
“Selama 3 tahun terakhir, Kabupaten Pinrang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dengan penurunan sebesar 3 hingga 4% setiap tahun,” ungkap Dyah.
Kata dia, meskipun terdapat kabupaten lain yang mengalami kenaikan atau penurunan angka stunting, Kabupaten Pinrang tetap menjadi yang paling konsisten dalam penurunan angka stunting.
“Di tahun 2024, target angka stunting yang ditetapkan adalah 14%, diharapkan dapat tercapai,” ujarnya.