Global

Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi Bakteri ‘Pemakan Daging’: Apa Itu STSS?

×

Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi Bakteri ‘Pemakan Daging’: Apa Itu STSS?

Sebarkan artikel ini
Jepang Dilanda Gelombang Kasus Infeksi Bakteri 'Pemakan Daging': Apa Itu STSS?
Ilustrasi Bakteri (foto: ilustrasi).

ANGINDAI.COM – Jepang baru-baru ini mencatat rekor baru dalam kasus infeksi bakteri yang dikenal sebagai Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS), atau lebih populer disebut “pemakan daging.” 

Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan bahwa hingga 2 Juni, terdapat 977 kasus STSS yang tersebar di seluruh negeri. Wabah ini telah melampaui rekor tahun lalu dengan 941 kasus infeksi awal, jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1999¹.

Apa itu STSS dan mengapa ini menjadi perhatian serius? Berikut penjelasannya:

1. Apa Itu STSS?

STSS adalah kondisi serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A (GAS). Infeksi ini ditandai dengan timbulnya syok yang cepat dan kegagalan multi-organ, yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.

Bakteri GAS dapat menyebar ke jaringan dalam dan aliran darah dari pasien yang menderitanya. Gejala awal meliputi demam, menggigil, nyeri otot, mual, dan muntah. Seiring berjalannya waktu, gejala dapat menjadi lebih parah, termasuk tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kesulitan bernapas, dan ruam kulit yang menyerupai sengatan matahari³.

2. Faktor Risiko dan Gejala

Orang dengan luka terbuka memiliki risiko lebih tinggi terkena STSS, termasuk mereka yang baru menjalani operasi atau memiliki luka akibat infeksi virus.

Faktor risiko lainnya termasuk kondisi medis kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh sulit melawan infeksi.

Gejala STSS dapat berkembang dengan cepat dan melibatkan tekanan darah rendah, kebingungan, gagal ginjal, dan disfungsi hati. Dalam kasus yang parah, STSS dapat mengakibatkan amputasi atau bahkan kematian.

3. Pencegahan dan Pentingnya Pengenalan Awal

Penting untuk mengenali gejala awal STSS dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Pencegahan melibatkan menjaga kebersihan, mengobati luka dengan benar, dan segera mengonsultasikan ke dokter jika terdapat tanda-tanda infeksi.

Meskipun varicella (penyebab cacar air dan herpes zoster) dapat menyebabkan luka terbuka, belum diketahui secara pasti bagaimana bakteri GAS masuk ke tubuh hampir setengah dari orang yang mengalami STSS. Para ahli terus mempelajari mekanisme infeksi ini untuk mengatasi wabah yang sedang terjadi di Jepang.