ANGINDAI.COM – Dalam upaya mengatasi penurunan kondisi tanggul di Intake Sawitto, bendung benteng yang mengairi irigasi di tiga kabupaten (Pinrang, Wajo, dan Sidrap), Tim Rekomtek BBWS Pompengan Jeneberang telah merancang konsep desain untuk penanganan permanen.
Tanggul Intake Sawitto memiliki peran krusial dalam mengalirkan air irigasi ke lebih dari 60.000 hektar lahan pertanian di wilayah tersebut. Namun, penurunan permukaan tanggul mengancam keberlanjutan sistem irigasi ini.
“Untuk menghindari potensi bobolnya saluran Intake, tim teknis melakukan perbaikan sementara,” kata Kabid Irigasi Irigasi Pedesaan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Kabupaten Pinrang, Husni Nakka, Senin (3/6).
“Langkah ini bertujuan untuk menjaga kestabilan dan memastikan kelancaran aliran air selama proses perancangan solusi permanen,” tambahnya.
Husni mengatakan Tim Rekomtek BBWS Pompengan Jeneberang telah menggagas konsep desain yang akan menjadi dasar untuk penanganan permanen.
“Rencana ini melibatkan pemantauan terus-menerus, perbaikan struktural, dan penguatan tanggul agar dapat bertahan untuk kepentingan air petani,” ujarnya.
Ia mengatakan dengan perbaikan sementara dan rencana penanganan permanen yang matang, diharapkan Saluran Intake Sawitto dapat terus berfungsi optimal, mendukung pertanian, dan memastikan keberlanjutan pasokan air bagi masyarakat di tiga kabupaten tersebut.
