Angindai.com – Sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pinrang terpaksa dilarikan ke Puskesmas karena mengalami kelelahan setelah bertugas hingga malam, Kamis (15/2/2024) dini hari.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi menyatakan bahwa para anggota KPPS tersebut telah menjalani observasi dan penanganan.
Kata Dyah, dua petugas pemilu KPPS dan pengawas di larikan ke Puskesmas Mattiro Bulu, satu dirawat di Puskesmas Batu Lappa. Mereka mengalami sesak nafas akibat kecapean saat bertugas.
“Tadi kita sudah jeguk, dua dirawat di Puskesmas Mattiro Bulu, ada juga satu orang di Batu Lappa,” kata Dyah Puspita Dewi kepala Angindai.com, Kamis (15/2).
“Laporan dari lapangan juga ada yang dirawat di rumahnya tadi malam. Cuman data resminya belum masuk dari Posko Kesehatan Pemilu. Nanti disampaikan lagi ya,” tambahnya.
Dyah Puspita Dewi mengatakan Satgas Kesehatan Pemilu Kabupaten Pinrang telah melaksanakan tugasnya sebelum hari pencoblosan pemilu 14 Februari 2024.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Pinrang siapkan 127 posko kesehatan Pemilu 2024 yang tersebar di 12 Kecamatan, Kabupaten Pinrang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi, menjelaskan bahwa telah dibentuk 127 posko Kesehatan yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Pinrang.
Posko Kesehatan ini terdiri dari Posko Induk di Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, 3 Rumah Sakit Rujukan, di antaranya RSU Aisyiyah sebagai RSU Swasta yang ikut berperan dalam kegiatan tersebut, Mobile Posko Kesehatan dari Tim PSC 119, 13 Posko di Kecamatan, dan 109 Posko Desa/Kelurahan.
Dyah juga menjelaskan bahwa terdapat 771 tenaga kesehatan yang akan bertugas di posko Kesehatan, terdiri dari 31 dokter, 334 bidan, 298 perawat, 23 apoteker, dan 151 tenaga kesehatan pendukung lainnya.
“Jumlah posko kesehatan kita siapkan 127 dan 771 tenaga kesehatan,” kata Dyah Puspita Dewi, Selasa (13/2).