angindai.com platfom digital modern
News

Konflik Internal, Dapur MBG Cempa Berhenti Beroperasi Sepekan Ribuan PM Rugi

×

Konflik Internal, Dapur MBG Cempa Berhenti Beroperasi Sepekan Ribuan PM Rugi

Sebarkan artikel ini

ANGINDAI.COM – Ribuan siswa di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tidak mendapatkan layanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) selama lima hari berturut-turut.

Terhentinya operasional dapur umum ini terjadi mulai Selasa, 25 November 2025 hingga Sabtu, 29 November 2025, akibat konflik internal antara pihak pengelola yayasan dengan investor penyedia peralatan.

Insiden ini berdampak langsung pada 3.095 siswa penerima manfaat (PM) yang tersebar di wilayah tersebut.

Fasilitas dapur yang dikelola oleh Yayasan Insan Karya Putra ini lumpuh total setelah seluruh sarana dan prasarana penunjang, seperti penanak nasi (rice cooker), ompreng, hingga meja stainless, ditarik paksa oleh pihak investor pada Senin malam, 24 November 2025, sekitar pukul 01.00 dini hari.

Kepala Satuan Pelayanan Gizi (SPPG) Pinrang Mangki, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Rasnawati, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa penarikan aset dilakukan karena investor merasa kecewa terkait pembagian keuntungan atau bagi hasil dengan pihak yayasan yang dinilai tidak sesuai kesepakatan.

“Barang-barangnya diambil semua karena adanya masalah internal, masalah yayasan dan investornya. Yang saya tahu investornya ini merasa kurang pembagiannya,” kata Risnawati, Senin (1/12/2025).

Rasnawati menegaskan bahwa polemik kontrak kerja sama dengan investor sepenuhnya merupakan ranah yayasan, bukan wewenangnya sebagai kepala satuan pelayanan.

Ia memastikan tugasnya hanya sebatas mencairkan insentif kepada yayasan untuk operasional.

Dampak dari penghentian sepihak ini memicu keluhan dari para orang tua siswa.

Mereka merasa dirugikan karena harus menanggung biaya konsumsi anak-anak mereka secara mendadak tanpa adanya pemberitahuan resmi dari pihak pengelola.

Ketidakjelasan informasi sempat membuat keresahan, di mana pihak sekolah awalnya hanya memberikan alasan bahwa dapur sedang direnovasi.

Buntut dari peristiwa penarikan barang tersebut, Rasnawati mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan enam orang relawan dapur.

Pemecatan dilakukan karena para relawan tersebut tertangkap tangan membantu investor mengangkut barang-barang keluar dari dapur saat kejadian berlangsung.

Posisi mereka kini telah digantikan oleh tenaga baru yang direkrut dari masyarakat setempat.

Meski sempat vakum hampir sepekan, Rasnawati memastikan bahwa saat ini operasional Dapur MBG Cempa telah kembali normal.

Pihak Yayasan Insan Karya Putra telah mengadakan kembali peralatan dapur secara mandiri tanpa melibatkan investor lama.

“Sejak Senin ini, distribusi makanan kepada ribuan siswa telah berjalan seperti sediakala,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kepala BKPSDM Abdul Rahman, hadir dalam kegiatan nasional tersebut mewakili Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, Rakornas Kepegawaian tahun ini secara khusus mengangkat tema “ASN Bergerak Bersama Wujudkan Asta Cita” - angindai.com
News

Kepala BKPSDM Abdul Rahman, hadir dalam kegiatan nasional tersebut mewakili Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, Rakornas Kepegawaian tahun ini secara khusus mengangkat tema “ASN Bergerak Bersama Wujudkan Asta Cita” – angindai.com