ANGINDAI.COM – Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Pinrang, Nining Angreani, membantah adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berhenti operasional.
Menurutnya, ada penyesuaian terhadap jadwal layanan. Penerima manfaat atau anak sekolah tetap memperoleh haknya melalui pembagian makanan kering yang dirapel untuk enam hari kedepan.
“SPPG Pinrang Paleteang 04 Laleng Bata tidak berhenti operasional. Hanya saja, metode penyaluran atau distribusi untuk minggu ini diberikan makanan kering yang dirapel 6 hari dikarenakan ada penyesuaian atau perbaikan di dapur. Anak-anak tetap menerima asupan gizi seimbang sebagaimana mestinya,” kata Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Pinrang, Nining Angreani, kepada angindai.com, Kamis (13/11/2025).
Nining mengatakan, pemberian MBG dengan makanan kering ini sudah dikoordinasikan Kepala SPPG Pinrang Paleteang Laleng Bata dengan pihak sekolah.
“Khusus minggu ini saja makanan keringnya dirapel. Senin depan itu sudah normal makanan basah. Untuk makanan kering minggu ini, anak-anak atau penerima manfaat dari SPPG Pinrang Paleteang Laleng Bata akan mendapatkan makanan kering berupa roti tawar, telur rebus, keju slice, anggur, apel dan buah pir,” ujarnya.
Dia menegaskan SPPG di Kabupaten Pinrang berkomitmen terus mendukung program pemenuhan gizi anak secara berkelanjutan tanpa adanya jeda layanan di SPPG.
“Kami berharap, anak-anak sekolah dapat memanfaatkan paket makanan ini dengan sebaik-baiknya agar kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi selama periode rapel,” tambahnya.
Sebelumnya dikabarkan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang diduga empat hari tidak menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
Informasi yang dihimpun angindai.com, SPPG Paleteang 04 sejak Senin (10/11/2025) hingga Kamis tak menyalurkan program MBG ke sejumlah Sekolah radius dapur tersebut.
Salah satu orang tua siswa narasumber angindai.com, membenarkan hal itu. Ia menyebut sudah empat hari program andalan Presiden Prabowo Subianto itu tak menyalurkan MBG ke sekolah anaknya.
“Iya, sudah empat hari ini sejak Senin tidak ada Program MBG katanya menirukan kata anaknya,” kata salah seorang orang tua murid kepada angindai.com, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, tidak jalannya program MBG tersebut merugikan bagi penerima manfaat.
Bahkan, kata dia pihak sekolah melalui edaran di grup whatsapp menyarankan orang tua siswa membawa bekal dari rumah masing-masing.
“Pihak sekolah menyarankan anak-anak bawa bekal masing-masing dari rumah. Dengan waktu belum dipastikan kapan lagi ada MBG,” ujarnya.
Berikut pesan berantai yang beredar dari salah satu sekolah di Kabupaten Pinrang
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Diberitahukan kepada seluruh siswa bahwa besok MBG tidak didistribusikan. Dan belum pasti kapan lagi ada MBG
Oleh karena itu, setiap siswa diminta untuk membawa bekal sendiri dari rumah.
Terima kasih atas perhatian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” bunyi pesan tersebut.
Sementara itu, Kepala SPPG Paleteang 04, Nur Suciyani Jamal yang dikonfirmasi ngan merespon hal tersebut.
























