ANGINDAI.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang melalui Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes dan PM) telah sukses melaksanakan Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah selama sepekan penuh, terhitung sejak 29 September hingga 3 Oktober 2025.
Kegiatan ini menyasar total 5 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Pinrang, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan remaja dan pencegahan anemia.
Ketua Tim Kerja Promkes dan PM, Hj. Kasmawati, SKM, M.Kes, hadir langsung sebagai narasumber utama didampingi oleh Pengelola Gizi Kabupaten. Mereka memberikan edukasi komprehensif kepada para siswa tentang pentingnya kesehatan, khususnya bagi remaja.
Materi yang disampaikan dalam Gerakan Aksi Bergizi ini berfokus pada empat poin penting. Pertama, tentang konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), terutama bagi remaja putri, sebagai langkah strategis dalam pencegahan anemia atau kurang darah. Kedua, pentingnya pemahaman mengenai makanan bergizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Ketiga, bahaya dan cara pencegahan anemia yang dapat mengganggu konsentrasi belajar dan kesehatan reproduksi di masa depan. Dan terakhir, manfaat rutin beraktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dan kesehatan mental.
“Remaja adalah aset masa depan. Dengan membekali mereka pengetahuan dan kebiasaan hidup sehat sejak sekarang, terutama tentang pencegahan anemia melalui TTD dan gizi yang baik, kita sedang menyiapkan generasi emas yang cerdas dan produktif,” ujar Hj. Kasmawati dalam salah satu sesi edukasi.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari peran aktif Pengelola Program Promkes dari masing-masing Puskesmas (PKM) yang turut menfasilitasi dan memastikan kegiatan berjalan lancar di sekolah-sekolah dalam wilayah kerja mereka. Kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mencapai target kesehatan masyarakat, dimulai dari lingkungan sekolah.
Gerakan Aksi Bergizi di sekolah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga mendorong perubahan perilaku remaja Pinrang agar lebih peduli terhadap asupan gizi seimbang dan rutin beraktivitas fisik, sehingga mampu menekan angka kasus anemia di kalangan remaja.
