angindai.com platfom digital modern
Ekonomi & Bisnis

IHSG Ditutup Menguat 0,51 Persen di Sesi Pertama, Sektor Properti Pimpin Kenaikan

×

IHSG Ditutup Menguat 0,51 Persen di Sesi Pertama, Sektor Properti Pimpin Kenaikan

Sebarkan artikel ini
Bursa Efek Indonesia
IHSG menguat 0,51% ke 8.081,5 pada 23 September 2025. Sektor properti pimpin kenaikan, didukung saham BUMI yang aktif(Foto: Ilustrasi)

ANGINDAI.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,51 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa, 23 September 2025, dan ditutup di level 8.081,5. Penguatan ini, menurut Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia, menunjukkan performa positif pasar di awal pekan.

Sebanyak 415 saham mencatatkan penguatan, 272 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Total nilai transaksi pada sesi pertama mencapai Rp 21,6 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 1,47 juta kali dan volume trading mencapai 369,4 juta lot.

Saham emiten tambang batu bara Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI), yang tengah dalam proses akuisisi Wolfram Limited, menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dari segi frekuensi transaksi, mencapai 95.094 kali. Disusul oleh HMSP dengan 71.020 kali, dan CDIA 67.633 kali. Dari segi volume, BUMI juga memimpin dengan 106,4 juta lot, diikuti oleh CPRO (27,7 juta lot) dan GOTO (20,1 juta lot).

Indeks sektor properti (IDXPROPERT) menjadi indeks sektoral dengan penguatan tertinggi, melonjak 2,0 persen. Disusul oleh indeks sektor konsumer non-siklikal (IDXNONCYC) yang juga menguat 2,0 persen, dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) dengan kenaikan 1,4 persen. Sementara itu, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi satu-satunya indeks yang turun tipis 0,0 persen.

Lima saham pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) pada sesi pertama hari ini adalah:

  • SKBM: +25 persen ke Rp 675 per saham
  • JARR: +25 persen ke Rp 3.400 per saham
  • EMAS: +25 persen ke Rp 3.600 per saham
  • FISH: +24,8 persen ke Rp 2.510 per saham
  • ITIC: +24,8 persen ke Rp 482 per saham

Sementara itu, lima saham dengan penurunan terbesar (top loser) adalah:

  • TALF: -11 persen ke Rp 605 per saham
  • SURE: -10,5 persen ke Rp 2.970 per saham
  • POLY: -10 persen ke Rp 36 per saham
  • MGLV: -9,9 persen ke Rp 815 per saham
  • INPS: -9,8 persen ke Rp 174 per saham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *