ANGINDAI.COM – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Andi Sinapati Rudy, turut serta dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, Pinrang, 11 April 2025.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kondisi harga gabah yang tidak sejalan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk jajaran Perum Bulog, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, para penyuluh pertanian, organisasi Perpadi, serta perwakilan kelompok tani dan stakeholder lainnya yang terlibat dalam rantai produksi dan distribusi gabah di Kabupaten Pinrang.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Sudirman menekankan pentingnya sinergitas dan transparansi antara seluruh unsur, termasuk petani, mitra Bulog, hingga pedagang pengumpul, agar solusi yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran dan menguntungkan seluruh pihak.
“Kita harus mencari jalan keluar terbaik, apalagi saat ini kita tengah menghadapi panen raya dengan stok gabah yang melimpah. Jangan sampai petani kita tidak merasakan hasil yang sepadan karena harga yang tidak sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Sinergitas dan transparansi adalah kuncinya,” tegas Sudirman.
Sementara itu, Andi Sinapati Rudy menyampaikan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi petani.
“Kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar harga gabah tetap stabil dan menguntungkan petani. Koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kebijakan yang tepat guna,” ujarnya.
Selain membahas harga gabah, rapat ini juga menyoroti strategi optimalisasi ketahanan pangan di Kabupaten Pinrang. Dalam pertemuan sebelumnya yang digelar pada 18 Maret 2025, Andi Sinapati Rudy telah mengadakan rapat koordinasi bersama Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI, Prof. Dr. Ir. Fadjri Djufri, M.Si., guna membahas langkah-langkah peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian di daerah tersebut.
Dengan adanya koordinasi yang intensif antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Kabupaten Pinrang, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang dapat mempengaruhi produksi dan distribusi hasil pertanian.
