ANGINDAI.COM – Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, bersama jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 1404 Pinrang, Kajari Pinrang, Danyon 721 Makkasau, Sekda, serta Kepala Cabang Bulog Pinrang, melakukan pemantauan langsung terhadap kesiapan menghadapi panen raya di Kabupaten Pinrang.
Kunjungan tersebut diawali di gudang pertanian Kelurahan Salo, yang saat ini digunakan untuk menampung beras Bulog.
Irwan Hamid menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pinrang telah mengantisipasi potensi overload di gudang Bulog dengan menyiapkan beberapa gudang alternatif, baik milik pemerintah daerah maupun gudang sewaan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan maksimal.
“Kami telah mengantisipasi apabila terjadi kelebihan kapasitas di gudang Bulog dengan menyediakan opsi gudang representatif untuk menampung hasil panen raya nantinya,” ujar Irwan Hamid.
Setelah mengunjungi gudang penyimpanan, Bupati Pinrang dan rombongan melanjutkan pemantauan ke lokasi panen di Kelurahan Salo.
Selain meninjau hasil panen secara langsung, mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap timbangan gabah petani untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penentuan harga jual.
Bupati Irwan Hamid menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pusat telah menetapkan harga dasar gabah sebesar Rp 6.500/kg, yang dinilai cukup kompetitif dan menguntungkan bagi petani.
Meski demikian, ia mengakui masih terdapat tantangan di lapangan, seperti praktik para pedagang atau pengumpul yang berpotensi menghambat distribusi langsung dari petani ke Bulog.
“Tidak ada alasan bagi petani untuk mengeluh mengenai harga gabah, karena harga dasar telah ditetapkan secara kompetitif. Namun, kami akan terus berupaya menyelesaikan kendala yang muncul di lapangan,” jelasnya.
Irwan Hamid juga mendorong para petani untuk memprioritaskan penjualan hasil panen mereka kepada mitra Bulog, guna memperlancar proses penyerapan dan menghindari kemungkinan fluktuasi harga yang merugikan.
“Kami bersyukur harga gabah saat ini cukup bersaing dan menguntungkan bagi petani. Sekarang tinggal bagaimana hasil panen ini bisa langsung diserap oleh Bulog, terutama menjelang panen raya,” tambahnya.
Sementara itu, Kadistanhorti Pinrang, A. Sinapati Rudi, mengungkapkan bahwa panen raya di Kabupaten Pinrang diperkirakan berlangsung pada bulan April hingga Mei 2025.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Hortikultura, luas lahan panen padi pada April ini mencapai 27.128 hektare dengan target produksi 160.623 ton. Sementara untuk Mei, panen diperkirakan berlangsung di lahan seluas 15.776 hektare dengan target produksi sebesar 91.371 ton.
“Melihat kondisi panen saat ini, kami optimis bahwa target produksi akan meningkat berkat sinergi semua pihak, baik petani, TNI, maupun pemangku kepentingan di sektor pertanian,” pungkas Irwan Hamid.