ANGINDAI.COM – Perusahaan teknologi Google kembali meluncurkan fitur terbaru yaitu Enhanced Fraud Protection. Fitur ini merupakan layanan terbaru untuk meningkatkan perlindungan bagi pengguna dari penipuan online.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menjelaskan, fitur baru ini dapat meminimalisir bahaya dari pemasangan aplikasi di gawai yang dilakukan dari luar akses toko aplikasi Google Play.
Menurut temuan Global Anti Scam Alliance (GASA) pada 2023, setidaknya sekitar 50 persen pengguna gawai terpapar penipuan daring dalam 12 bulan terakhir.
Karena itu, Google menghadirkan fitur-fitur perlindungan yang terus ditingkatkan seperti Enhanced Fraud Protection guna membantu menutup celah kemampuan sistem operasi Android, yang disebut sideloading, yang kerap disalahgunakan oleh para penipu.
Sideloading memungkinkan pengguna Android untuk memasang suatu aplikasi dari akses lain di luar toko aplikasi Google Play.
Penipu daring dapat berusaha memancing korban untuk melakukan sideloading aplikasi penipuan dengan menyamar sebagai orang terdekat.
Saat sideloading dari penipu terpasang di gawai korban, akses pengguna gawai ke layanan finansialnya biasanya menjadi bermasalah dan menimbulkan kerugian keuangan.
Fitur Enhanced Fraud Protection secara otomatis akan memblokir aplikasi dari luar toko aplikasi apabila aplikasi yang terpasang itu terindikasi meminta akses untuk One Time Password (OTP) lewat SMS dan melakukan pengintaian konten dari layar.
Fitur yang sudah dirilis secara global ini resmi tersedia di Indonesia mulai Februari 2025.
“Setelah sukses dengan uji coba di beberapa negara, proteksi tambahan ini menunjukkan hasil yang positif dengan berhasil melindungi 10 juta perangkat di seluruh dunia. Sekarang kami bangga dapat melindungi warga Indonesia lebih jauh lagi,” ungkap Putri dilansir dari Antara, Selasa (18/2/2025).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid menyambut baik langkah Google meluncurkan fitur Enhanced Fraud Protection bagi pengguna gawai Android.
“Saya apresiasi dan selamat karena hari ini sudah meluncurkan fitur baru yang bisa memproteksi,” kata Meutya. Menurut dia, kehadiran fitur itu menunjukkan komitmen perusahaan teknologi dalam mendukung upaya pelindungan di ruang digital.