ANGINDAI.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan penambahan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp100 triliun, sehingga total anggaran menjadi Rp171 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Penambahan anggaran ini bertujuan untuk mempercepat pemenuhan target penerima manfaat program MBG yang berjumlah 82,9 juta orang, termasuk anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penambahan anggaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran dan memastikan manfaat APBN dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menjamin anak-anak Indonesia yang sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga mereka mampu melakukan kegiatan belajar dengan baik,” ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Tangerang, Banten.
Menurut Sri Mulyani, tambahan anggaran ini juga diharapkan dapat memberikan efek ganda bagi usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia. “Saya berharap ini bisa menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi usaha kecil menengah di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, program MBG juga diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 0,7% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2025.
Sri Mulyani juga mengharapkan dukungan dari lembaga keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk mendukung kesuksesan program MBG.
“Kami akan terus mendukung, mulai dari Badan Gizi Nasional (BGN) maupun kementerian/lembaga lain, untuk terus menyesuaikan programnya guna menjamin MBG berjalan dengan baik, menciptakan pemerataan, dan tata kelolanya kuat,” tutur Sri Mulyani.
Dalam konteks penghematan belanja ASN, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan efisiensi anggaran untuk mengoptimalkan alokasi belanja negara tahun anggaran 2025 senilai Rp3.621,3 triliun.
“Pos belanja yang tidak berdampak langsung ke masyarakat diminta untuk dipangkas, sedangkan program dan proyek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diprioritaskan,” tambahnya.