ANGINDAI.COM – Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, secara tegas meminta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk mundur dari jabatannya.
Desakan ini muncul setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, oleh Harun Masiku.
Effendi Simbolon menyatakan bahwa Megawati harus bertanggung jawab atas kasus hukum yang menjerat Hasto.
“Dia harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas masalah hukum yang serius ini, bukan hanya masalah etika,” ujar Effendi.
Ia juga menekankan perlunya pembaruan total dalam tubuh PDIP, termasuk di tingkat kepemimpinan tertinggi.
Effendi, yang pernah menjadi salah satu tokoh penting di PDIP, mengaku prihatin dan sedih dengan kondisi partai saat ini.
“Ini petaka yang sangat besar buat partai yang lama saya ikut di sana, belum pernah ada setinggi ini posisinya,” ungkapnya.
Menanggapi desakan Effendi, Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengingatkan agar Effendi tidak menjadi corong Presiden Joko Widodo.
“Semoga Effendi Simbolon tidak semurah itu hanya jadi corong Jokowi,” kata Andreas.
Presiden Joko Widodo sendiri enggan menanggapi secara serius pernyataan Effendi. Jokowi memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait desakan tersebut.
Effendi Simbolon, yang kini menjadi sorotan publik, dikenal sebagai mantan anggota DPR RI dari PDIP yang telah menjabat selama empat periode berturut-turut. Ia dipecat dari PDIP setelah mendukung pasangan calon di luar garis partai dalam Pilkada Jakarta.
Kasus suap yang menjerat Hasto Kristiyanto menjadi pukulan berat bagi PDIP, dan desakan Effendi untuk Megawati mundur menambah tekanan bagi partai berlambang banteng tersebut. Bagaimana perkembangan selanjutnya? Kita tunggu kabar berikutnya.
