ANGINDAI.COM – Pohon Kamboja sering kali dikaitkan dengan kesan mistis dan horor, terutama karena keberadaannya yang kerap ditemukan di area pemakaman. Namun, dibalik kesan mistis tersebut, terdapat penjelasan ilmiah yang menarik.
Fakta Biologis Pohon Kamboja
Pohon Kamboja, atau dikenal juga dengan nama Frangipani, termasuk dalam keluarga Plumeria.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan masuk ke Indonesia pada masa penjajahan. Pohon Kamboja memiliki bunga dengan berbagai variasi warna seperti putih, kuning, merah muda, dan ungu.
Umumnya, bunga Kamboja memiliki lima mahkota, namun jika ditemukan dengan empat atau enam mahkota, bunga tersebut dianggap langka dan dipercaya memiliki energi gaib oleh masyarakat sekitar.
Karakteristik yang Cocok untuk Pemakaman
Iklim dan cuaca di Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan pohon Kamboja. Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari langsung minimal enam jam setiap hari.
Menariknya, bunga Kamboja akan merontokkan bunganya sebelum layu, dalam kondisi masih menyimpan bau wangi yang optimal. Hal ini membuat area pemakaman tetap wangi meski tidak ada orang yang datang menaburkan bunga².
Alasan Ilmiah di Balik Kesan Mistis
Keberadaan pohon Kamboja di pemakaman sebenarnya memiliki alasan ilmiah. Pohon ini mudah diperbanyak dengan stek batang dan membutuhkan pemupukan yang berkala agar bisa hidup subur dan terus berbunga.
Jasad yang dikubur akan mengalami proses pembusukan secara organik, menjadikan tanah di sekitar pemakaman sangat subur. Kesuburan tanah ini mendukung pertumbuhan pohon Kamboja yang subur dan berbunga lebat.
Meskipun pohon Kamboja sering kali dikaitkan dengan hal-hal mistis, penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa keberadaannya di pemakaman lebih disebabkan oleh karakteristik biologis dan ekologisnya yang cocok dengan lingkungan tersebut.
Dengan demikian, pohon Kamboja tidak hanya menambah keindahan dan aroma wangi di area pemakaman, tetapi juga memiliki peran penting dalam ekosistem setempat.