ANGINDAI.COM – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Kabupaten Pinrang melakukan pengerukan sungai Masilla menggunakan alat berat dari BBWS Pompengan Jeneberang.
Langkah ini diambil untuk mengatasi banjir yang merendam Dusun Lasape dan Dusun Mallang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
Kepala Bidang Irigasi dan Pedesaan SDABK Kabupaten Pinrang, Muhammad Husni, mengonfirmasi bahwa pengerukan telah dilakukan. “Pengerukan sudah dilakukan,” kata Husni melalui pesan singkat pada Kamis, 5 Desember 2024.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kayu gelondongan dan sampah yang hanyut terbawa arus air dari wilayah pegunungan sempat tertahan di sungai Masilla. Hal ini menyebabkan normalisasi aliran sungai tidak maksimal.
Sebelumnya, warga Dusun Mallang, Abu Bakar, menyatakan bahwa tumpukan sampah di sekitar bendungan mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga.
“Derasnya air kiriman dari wilayah pegunungan meluap ke pemukiman karena ada hambatan di sekitar bendungan,” ujarnya.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Duampanua dari malam hingga pagi hari mengakibatkan banjir. “Air sempat mencapai ketinggian setengah meter di pemukiman warga,” tambah Abu Bakar.
Luapan air sungai tersebut sempat merendam ratusan rumah, sarana ibadah, serta sarana pendidikan di dusun tersebut.
Selain itu, air kiriman akibat hujan deras di wilayah pegunungan juga merendam puluhan hektar sawah dan areal perkebunan salak.
Dengan pengerukan yang dilakukan oleh SDABK Pinrang, diharapkan aliran sungai Masilla dapat kembali normal dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang.