Angindai.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyerahkan bantuan senilai Rp2 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk pengembangan sektor peternakan. Bantuan tersebut mencakup 3.000 ekor ayam kampung, 100 unit kandang ayam, disinfektan, obat-obatan, 100 paket vitamin, dan 100 paket pakan ternak.
Pejabat sementara Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyatakan bahwa bantuan ini akan diberikan khusus kepada 100 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Soppeng sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi warga melalui sektor peternakan.
“Sektor ini diidentifikasi sebagai salah satu sektor unggulan yang akan didorong untuk peningkatan di tahun ini,” kata Bahtiar Baharuddin dalam keterangan resminya, Minggu (28/1).
Bahtiar juga mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi memberikan bantuan senilai Rp200 juta kepada Kelompok Tani Kampung Ternak di Kabupaten Soppeng, yang terdiri dari 5 ekor sapi Bali betina, 1 unit kandang, dan 10.000 stek bibit rumput odot.
Selain itu, bantuan juga diserahkan untuk mendukung pemberantasan penyakit hewan menular dan zoonosis, seperti coolbox vaksin, obat cacing, multivitamin, imbuhan pakan, suplemen pakan, dan disinfektan.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel mengumumkan rencananya untuk memanfaatkan limbah hasil budidaya pisang cavendish sebagai alternatif pakan ternak. Limbah tersebut akan diolah khusus untuk makanan ternak hasil dari program inseminasi buatan yang dijalankan.
Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendorong program inseminasi buatan untuk meningkatkan produksi sapi di Sulsel. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta produktivitas ternak sapi, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri peternakan dan ekonomi daerah secara keseluruhan.
“Dengan upaya ini, diharapkan populasi sapi di Sulsel dapat berkembang secara efisien dan meningkatkan kesejahteraan peternak setempat,” ujarnya.