ANGINDAI.COM – Angka Stunting di Kabupaten Pinrang turun menjadi 3,3 persen tahun 2023. Pinrang menempati posisi ketiga di Sulawesi Selatan setelah Bantaeng dan Luwu Utara.
Capaian tersebut juga berdasarkan survei kesehatan nasional yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan tentang penanganan stunting di berbagai kabupaten/kota se Indonesia melalui Rapat Kerja Kesehatan Nasional di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/4).
“Kinerja Stunting Pinrang berada di posisi 3 terbaik di SulSel dan tiap tahun turun stabil,” kata drg Dyah Puspita Dewi kepada Angindai.com, Jum’at (26/4).
“Angka stunting Pinrang 20,9% tahun 2022, sementara di tahun 2023 angka stunting 17,6%, jadi turunnya 3,3%,” tambah Dyah Puspita Dewi.
Dyah mengatakan Kabupaten Pinrang berhasil meraih peringkat 3 terbaik dalam penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan, dengan pencapaian yang stabil turun setiap tahun.
“Kabupaten Pinrang mencapai hasil positif ini berkat inovasi Kolase Pro Insting, yaitu kerjasama lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Ia mengaku seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat dalam program tersebut, dibantu oleh PKK dengan berbagai kegiatan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pinrang.
Sebelumnya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dipimpin oleh Mantan Wakil Bupati Pinrang Alimin sebagai Ketua, dan seluruh anggota TPPS bekerja bersinergi untuk mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Pinrang.
“Selama 3 tahun terakhir, Kabupaten Pinrang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dengan penurunan sebesar 3 hingga 4% setiap tahun,” ungkap Dyah.
Kata dia, meskipun terdapat kabupaten lain yang mengalami kenaikan atau penurunan angka stunting, Kabupaten Pinrang tetap menjadi yang paling konsisten dalam penurunan angka stunting.
“Di tahun 2024, target angka stunting yang ditetapkan adalah 14%, diharapkan dapat tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pinrang Andi Calo Kerrang mengapresiasi terhadap peran aktif TPPS Kabupaten Pinrang di bawah arahan Bupati dan Wakil Bupati pinrang Periode 2019-2024, H.A.Irwan Hamid,S.Sos dan Drs.H.Alimin,M.Si.
“Tanpa peran aktif TPPS dan seluruh sektor terkait, angka prevalensi stunting tentunya akan sulit ditekan seperti saat ini yang berada pada angka 17.6%,” katanya.
“Turunnya angka stunting tahun lalu, tentu ini menjadi penyemangat kita untuk terus menekan angka stunting tahun ini dan kedepannya,” tambahnya.
Ia berharap kolaborasi dengan program-program Pemerintah kabupaten Pinrang tentunya sangat membantu.
“Apalagi hal ini dilakukan secara simultan dan massive demi mewujudkan harapan bersama Pinrang bebas stunting,” pungkasnya.