Ekonomi & Bisnis

Ekspansi Mandiri, Pertumbuhan Kredit hingga 15% Tahun ini

×

Ekspansi Mandiri, Pertumbuhan Kredit hingga 15% Tahun ini

Sebarkan artikel ini
Bank mandiri
Gedung Bank Mandiri (Ilustrasi)

ANGINDAI.COM – Perbankan masih menghadapi tantangan besar terkait biaya dana yang tinggi atau Cost of Fund (CoF) di tengah suku bunga acuan yang bertengger di kisaran 6%.

Menurut Wakil Direktur Bank Mandiri, Alexandra Askandar, biaya dana yang tinggi mendorong bank-bank untuk berlomba-lomba dalam mendapatkan sumber dana yang lebih terjangkau. Meskipun likuiditas di deretan bank Kelompok Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV dinilai masih cukup longgar dan memadai.

Namun, di sisi lain, Alexandra juga melihat persaingan sengit dalam merebut debitur. Suku bunga yang tinggi membuat bank lebih berhati-hati dalam memberikan kredit dan lebih memilih sektor-sektor yang dianggap prospektif dan memiliki potensi bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, banyak perusahaan yang lebih memilih menggunakan dana internal untuk ekspansi dan operasional mereka, daripada bergantung pada pinjaman bank.

“Kami melihat ini bukan hanya karena adanya kekhawatiran terkait pemulihan ekonomi. Deposan mulai menggunakan dananya untuk konsumsi dan investasi,” ujar Alexandra di Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.

Bank Mandiri sendiri menempatkan fokus pada segmen wholesale banking, yang bertujuan menjangkau kredit korporasi. Namun, hal ini juga menjadi tantangan bagi bank untuk bersaing dalam menyalurkan kreditnya dengan bank lain yang juga mengejar sektor yang dianggap prospektif dan kokoh.

Bank saat ini memusatkan perhatian pada sektor atau grup nasabah tertentu, tambahnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 13% hingga 15% pada tahun ini.

“Artinya, Bank Mandiri harus melakukan ekspansi. Kami menjaga kecepatan dalam menyalurkan kredit, terutama di bidang wholesale banking, namun kami juga fokus pada ritel banking termasuk KPR,” ujarnya.

Selanjutnya, Alexandra menyebut bahwa Bank Mandiri akan proaktif dalam menjemput peluang dengan menghadirkan inovasi seperti aplikasi Super App Livin. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan layanan pembayaran dan transfer, tetapi juga menawarkan pinjaman berdasarkan data nasabah dengan analisis yang cermat.

“Kami tidak hanya menunggu, tetapi juga berusaha menjemput peluang. Dengan Livin, kami dapat memberikan penawaran pinjaman yang telah disetujui sebelumnya. Semoga hal ini dapat menjawab kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat,” tambahnya.