ANGINDAI.COM – PT Gojek Tokopedia GoTo (Tbk) (GOTO) Buka-bukaan tentang Migrasi Sistem TikTok ke Tokopedia dan Menyanggah Rumor Merger dengan Grab.
GOTO memberikan informasi terkait proses migrasi sistem TikTok ke Tokopedia dan menyanggah rumor adanya merger dengan Grab dalam sesi publik virtual.
Menurut paparan publiknya, proses migrasi sistem TikTok ke Tokopedia berjalan lancar sesuai rencana dan hampir selesai. Targetnya, proses ini akan selesai sepenuhnya dalam 1,5 bulan ke depan.
“Dengan proses integrasi dan migrasi yang berjalan lancar, semua pihak berkomunikasi dengan kementerian terkait dan saat ini proses ini hampir selesai. Kami berharap proses ini dapat rampung sepenuhnya dalam waktu maksimal 1,5 bulan mendatang,” ujar Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, pada Rabu (28/2/2024).
Integrasi teknis akan memisahkan sistem elektronik TikTok dan Tokopedia sesuai dengan peraturan yang berlaku. Meskipun demikian, konsumen tetap akan merasakan pengalaman belanja yang nyaman.
“Pemasaran akan dilakukan melalui sistem elektronik TikTok, sementara pengalaman berbelanja dan proses transaksi akan dilakukan melalui sistem elektronik backend Tokopedia. Ini akan memberikan pengalaman belanja yang baik bagi konsumen dan tetap memastikan data dan sistem tetap terpisah sesuai peraturan pemerintah. Penyelesaian transaksi akan dilakukan melalui sistem pembayaran seperti biasa,” jelas Patrick.
Sebelumnya, GOTO mengumumkan penyelesaian investasi TikTok sebesar US$ 1,5 miliar ke Tokopedia. Dengan penyelesaian ini, layanan e-commerce Tokopedia dan Toko TikTok Indonesia secara resmi bergabung di bawah naungan PT Tokopedia.
Pemerintah memberikan batas waktu hingga April 2024 bagi TikTok untuk melakukan migrasi sistem backend ke Tokopedia. Hal ini akan memisahkan layanan e-commerce dan sosial media dari TikTok.
“Tingkat kemitraan dengan TikTok berpotensi menjadikan gabungan Tokopedia dan Toko TikTok sebagai e-commerce terdepan di Indonesia. Kedua platform ini memiliki potensi sinergi besar dan pasar yang saling melengkapi tanpa tumpang tindih,” ungkap Patrick.
GOTO Menjawab Rumor Merger dengan Grab
GOTO membantah rumor tentang merger antara GoTo dan Grab, menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan terkait rumor tersebut.
“Saati ini, kami tidak sedang melakukan pembicaraan terkait rumor tersebut. Tidak ada pemegang saham pengendali yang memberi indikasi bahwa ada pembicaraan mengenai hal tersebut,” kata Direktur GOTO, Pablo Malay.
Pablo menegaskan bahwa saat ini perusahaan memiliki posisi keuangan yang kuat, terbukti dengan pencapaian target EBITDA positif pada kuartal IV-2023 dan melebihi panduan kinerja EBITDA untuk tahun 2023.
“Perusahaan memiliki dasar yang kuat dan posisi keuangan yang solid. Kami fokus pada pertumbuhan yang sehat dengan meningkatkan inovasi produk dan operasional dalam bisnis layanan on demand dan fintech,” tambahnya.
Terkait rencana aksi korporasi, GOTO menyatakan akan terus mengeksplorasi peluang yang muncul seperti perusahaan lainnya, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan potensi transaksi yang dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
“Sebagai perusahaan publik, kami akan selalu mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Apabila ada informasi material yang melibatkan perusahaan, kami akan memberikan informasi sesuai ketentuan yang berlaku,” tutupnya.