ANGINDAI.COM – Puluhan relawan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, “menyerbu” dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, pada Jumat (24/10/2025). Aksi ini dipicu oleh kemarahan relawan akibat pemotongan gaji dan tidak dibayarkannya upah lembur.
Relawan yang marah tersebut mencari keberadaan kepala dapur berinisial FR, yang mereka tuding sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemotongan dan keterlambatan pembayaran gaji.
“Kami datang untuk mencari Kepala Dapur karena gaji kami selalu terlambat dan telah dua kali dilakukan pemotongan dan ini ulah Kepala Dapur karena dia yang tangani semua gaji kami,” ujar Daeng Lebang, salah satu relawan, seperti dikutip dari Kompas, Minggu (26/10/2025).
Awalnya, relawan dijanjikan upah harian bervariasi: Koordinator Dapur sebesar Rp150.000 per hari, sementara juru masak dan petugas pengantar MBG dijanjikan Rp130.000 per hari.
Namun, dalam praktiknya, mereka menerima jumlah yang lebih rendah dan tidak pernah mendapatkan bayaran lembur meskipun harus bekerja hingga malam hari.
“Gaji awal Rp150.000 untuk Koordinator Dapur tetapi yang kami terima cuma Rp130 ribu dan ini kami mau dipotong lagi jadi Rp120.000. Kalau gaji relawan biasa (juru masak dan petugas pengantar MBG) awalnya mereka menerima Rp120.000 dan ini mau dipotong lagi jadi Rp100.000 padahal janji awalnya Rp130.000 perhari,” jelas Daeng Lebang.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Takalar, Maulana, mengaku telah menerima laporan tersebut dan berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan para relawan.
























