ANGINDAI.COM – Sebanyak 59 mahasiswa Semester V Program Studi Keperawatan Parepare, Poltekkes Kemenkes Makassar, menjalani tahapan krusial dalam pendidikan mereka melalui Praktik Manajemen Bencana (PMB) dilaksanakan di pantai Lowita, Suppa, Kabupaten Pinrang, Selasa (29/10/2025).
Pelaksanaan praktik lapangan ini menjadi sorotan utama karena langsung melibatkan kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, di mana Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Dr. Rhommy RM Manule, bertindak sebagai instruktur utama.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan calon perawat ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan keterampilan respons tanggap darurat di tengah ancaman berbagai jenis bencana.
Keterlibatan langsung BPBD Pinrang, yang merupakan ujung tombak penanggulangan bencana di daerah, memastikan materi yang diberikan berbasis pengalaman nyata dan standar operasional prosedur (SOP) terkini.

Dr. Rhommy RM Manule, dalam sesi penyampaian materi kebencanaan, menekankan pentingnya peran perawat tidak hanya dalam aspek medis, tetapi juga dalam koordinasi evakuasi, penentuan prioritas korban, hingga manajemen logistik di lokasi kejadian.
“Perawat di masa depan harus memiliki kesiapan ganda. Tidak hanya siap di rumah sakit, tetapi juga siap menjadi bagian dari tim reaksi cepat di garis depan bencana,” ujar Dr. Rhommy.
“Selain itu, materi yang di sampaikan mencakup mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana, yang semuanya harus dijiwai oleh para mahasiswa,” ujarnya.
Kata dia praktik manajemen bencana ini, yang dihelat di kawasan terbuka Pinrang, memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah mereka peroleh di bangku kuliah.
Dalam rangkaian kegiatan, mahasiswa dilatih mengenai teknik-teknik penyelamatan dasar di air, penggunaan alat pelindung diri (APD) lapangan, serta skenario penanganan trauma dan cidera di bawah kondisi lingkungan yang menantang, sebagaimana yang terlihat dalam sesi latihan di lapangan terbuka di bawah jajaran pohon kelapa.
Kolaborasi antara Poltekkes Kemenkes Makassar Program Studi Keperawatan Parepare dan BPBD Pinrang ini merupakan komitmen institusi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang klinis, tetapi juga tangguh dan sigap dalam konteks kedaruratan publik.
Kegiatan praktek lapangan ini akan rutin diselenggarakan sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan, khususnya bagi mahasiswa yang memasuki semester akhir dan akan segera terjun ke dunia kerja.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPBD Pinrang atas dukungan penuh ini. Keterlibatan langsung aparat BPBD memberikan nilai tambah yang tak ternilai, mengubah teori di kelas menjadi kompetensi praktis yang siap digunakan,” tutup salah satu perwakilan dosen pendamping.
























