ANGINDAI.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pinrang tengah berpacu dengan waktu untuk memenuhi target penemuan kasus Tuberculosis (TBC) sebanyak 956 kasus positif pada tahun ini, sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, drg, Dyah Puspita Dewi, mengungkapkan hal ini dalam podcast “Sadda-sadda Lasinrang”, menyoroti pentingnya akselerasi mengingat performa Pinrang yang sempat berada di posisi terbawah dalam penemuan kasus.
Hingga akhir September, realisasi penemuan kasus TBC di Pinrang telah mencapai 644 kasus. Angka ini menunjukkan bahwa masih dibutuhkan upaya keras untuk mencapai target 956 kasus di sisa tahun ini.
Dyah menekankan urgensi penemuan kasus sedini mungkin sebagai kunci memutus rantai penularan TBC di masyarakat. “Kalau kita tidak cari, (TBC) akan mudah tertular,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, setiap puskesmas di wilayah Pinrang telah dibebani target harian untuk menemukan lima kasus TBC baru melalui pengambilan sampel dahak. Upaya ini menjadi bagian dari strategi percepatan yang digalakkan Dinkes Pinrang.
Di tengah tantangan tersebut, drg. Dyah juga menyampaikan kabar baik terkait tingginya tingkat kesembuhan pasien TBC di Pinrang yang mencapai rata-rata 90 persen.
Data ini menjadi bukti efektivitas pengobatan yang diberikan setelah kasus berhasil ditemukan. “Kesembuhan rata-rata kita mencapai 90 persen,” pungkasnya.
Dengan fokus pada pengejaran target Kemenkes, seluruh jajaran kesehatan di Pinrang kini terpusat pada percepatan penemuan kasus sebagai kunci utama keberhasilan dalam menanggulangi TBC.