ANGINDAI.COM – PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CDIA) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada kuartal I 2024.
Perusahaan distributor produk minyak bumi dan gas bumi ini berhasil membukukan laba bersih yang melesat 67,41% menjadi Rp 38,76 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 23,15 miliar.
Peningkatan laba ini sejalan dengan melonjaknya pendapatan usaha CDIA sebesar 61,54% menjadi Rp 1,52 triliun pada kuartal I 2024.
Pencapaian ini jauh melampaui pendapatan pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 941,94 miliar.
Manajemen CDIA mengungkapkan bahwa lonjakan kinerja ini didorong oleh pertumbuhan segmen usaha, khususnya perdagangan besar bahan bakar padat, cair, dan gas.
Segmen ini menjadi kontributor utama dengan pendapatan mencapai Rp 1,48 triliun, naik signifikan dari Rp 926,98 miliar di kuartal I 2023.
Selain itu, pendapatan dari jasa pengurusan transportasi juga meningkat menjadi Rp 46,14 miliar dari sebelumnya Rp 14,96 miliar.
Meski pendapatan melonjak, beban pokok pendapatan CDIA juga meningkat menjadi Rp 1,47 triliun dari Rp 910,21 miliar.
Namun, kenaikan beban ini lebih kecil dibandingkan kenaikan pendapatan, sehingga laba kotor perusahaan tetap tumbuh menjadi Rp 52,65 miliar dari Rp 31,73 miliar.
Seiring dengan ekspansi usaha, jumlah aset CDIA per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp 1,06 triliun, naik dari Rp 976,55 miliar pada 31 Desember 2023.
Liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp 866,80 miliar dari Rp 805,94 miliar, dan ekuitas bertambah menjadi Rp 192,20 miliar dari Rp 170,61 miliar.
Dalam prospektus IPO, CDIA menargetkan pendapatan dan laba bersih di kuartal I 2024 masing-masing sebesar Rp 1,48 triliun dan Rp 36,44 miliar.
Dengan realisasi pendapatan Rp 1,52 triliun dan laba bersih Rp 38,76 miliar, CDIA berhasil melampaui target yang ditetapkan.
