ANGINDAI.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang menerima delapan dokter gigi baru yang akan menjalani program internsip selama enam bulan.
Para dokter muda ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pinrang dan Puskesmas Salo Sulili, dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan gigi bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, drg. Dyah Puspita Dewi menyambut langsung kedatangan para internsip.
Dyah menekankan pentingnya program ini sebagai jembatan antara pendidikan akademis dan praktik lapangan yang sesungguhnya.
“Program internsip ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para dokter muda, tetapi juga menjadi aset penting bagi kami dalam memperkuat tenaga medis, khususnya di bidang kesehatan gigi,” ujar drg. Dyah.
Ia menambahkan bahwa penempatan di dua fasilitas kesehatan yang berbeda, yaitu rumah sakit rujukan dan puskesmas, akan memberikan wawasan holistik mengenai tantangan dan kebutuhan kesehatan di tingkat primer maupun sekunder.
Fokus Pelayanan dan Kolaborasi Jaringan Kesehatan
Kedelapan dokter gigi internsip ini akan bertugas secara bergantian di RSUD Pinrang dan Puskesmas Salo Sulili.
Di RSUD Pinrang, mereka akan berinteraksi dengan kasus-kasus gigi yang lebih kompleks, termasuk tindakan bedah minor dan perawatan spesialis, di bawah bimbingan dokter gigi senior.
Sementara itu, penempatan di Puskesmas Salo Sulili akan memberikan mereka kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dalam konteks promotif dan preventif, seperti penyuluhan kesehatan gigi, skrining, dan penanganan kasus-kasus umum di masyarakat.
Kolaborasi antara RSUD dan puskesmas ini mencerminkan strategi pemerintah daerah untuk membangun jaringan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
Diharapkan, kehadiran para internsip ini dapat mempercepat penanganan pasien dan mengurangi antrean, khususnya di poli gigi. Selain itu, mereka diharapkan dapat membawa semangat dan inovasi baru dalam praktik klinis.
Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Gigi Berkelanjutan
Program internsip dokter gigi merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang kompeten dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Kehadiran para internsip di Pinrang diharapkan dapat menjadi dorongan positif bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan gigi yang berkelanjutan.
Mereka akan menjadi bagian integral dari tim medis yang berdedikasi untuk melayani masyarakat Pinrang dengan sepenuh hati.
Masa internsip selama enam bulan ini akan menjadi ujian sekaligus kesempatan emas bagi para dokter gigi muda untuk mengasah keterampilan klinis, menjalin komunikasi efektif dengan pasien, dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang nyata.
Kesuksesan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan.