angindai.com platfom digital modern
News

Menteri Agama Resmikan Laboratorium Terpadu Modern IAIN Parepare Senilai Rp38 Miliar

×

Menteri Agama Resmikan Laboratorium Terpadu Modern IAIN Parepare Senilai Rp38 Miliar

Sebarkan artikel ini

ANGINDAI.COM – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.Ag., meresmikan Gedung Laboratorium Terpadu milik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Jum’at (25/ /2025).

Gedung berlantai lima yang dibangun melalui program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2024 tersebut menelan biaya sebesar Rp38 miliar dan ditujukan untuk menunjang kegiatan praktikum serta riset seluruh program studi.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri Agama di halaman utama gedung, disaksikan langsung oleh Rektor IAIN Parepare Prof. Dr. Hannani, M.Ag., Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. M. Arskal Salim GP, M.Ag., Wali Kota Parepare H. Tasmin Hamid, Wakil Wali Kota H. Hermanto, Ketua DPRD Kota Parepare H. Kaharuddin Kadir, serta jajaran pejabat Kemenag dari pusat, provinsi, hingga daerah.

Setelah peresmian, Menteri Agama beserta rombongan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah ruangan laboratorium di lantai satu gedung. Terdapat total 33 ruang laboratorium yang siap digunakan untuk mendukung aktivitas akademik dan praktikum mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan IAIN Parepare.

Gedung ini dirancang sebagai fasilitas pembelajaran terpadu, dengan standar laboratorium pendidikan tinggi berbasis teknologi, sebagai bagian dari komitmen IAIN Parepare dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan.

Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., menyatakan rasa syukurnya atas peresmian fasilitas ini dan berharap laboratorium dapat dioptimalkan penggunaannya oleh seluruh civitas akademika.

“Ini adalah momen penting bagi IAIN Parepare. Laboratorium ini menjadi sarana penting untuk menunjang kompetensi mahasiswa secara praktis dan aplikatif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Hannani menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan merupakan bagian dari prioritas strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing lembaga pendidikan Islam.

“Laboratorium ini bukan hanya simbol kemajuan fisik kampus, tetapi juga wujud komitmen nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.

Acara peresmian diakhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama sebagai simbol pengesahan operasional laboratorium.

Penandatanganan tersebut berlangsung di atas panggung auditorium, disaksikan oleh sejumlah pejabat, termasuk Rektor IAIN Parepare, Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua DPRD Parepare.

Sebagai bagian dari agenda peresmian, Menteri Agama juga menyampaikan kuliah umum dengan tema “Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dalam Pendidikan Tinggi: Integrasi Ilmu dan Kearifan Lokal.”

Dalam kuliah tersebut, Prof. Nasaruddin menekankan pentingnya membangun pendekatan pendidikan yang humanis, berakar pada nilai cinta dan empati, serta memperkuat identitas budaya melalui kearifan lokal.

“Pendidikan yang berlandaskan cinta akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan integritas moral yang kuat,” ujar Menteri Nasaruddin di hadapan ribuan peserta yang memenuhi auditorium.

Kuliah umum ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, ASN Kemenag, ormas Islam, dan tokoh masyarakat. Antusiasme peserta terlihat dari penuhnya kursi auditorium hingga sebagian hadirin harus berdiri di bagian belakang ruangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *