ANGINDAI.COM – Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, menerima kunjungan kerja Kepala Subdirektorat Operasi Wilayah III Ditjen SDA Kementerian PUPR, Dr. Ir. Hj. Asmelita, untuk membahas kondisi dan penanganan kerusakan kantong lumpur Bendung Benteng.
Kepala Subdirektorat Operasi Wilayah III Ditjen SDA Kementerian PUPR, Dr. Ir. Hj. Asmelita mengatakan Bendung Benteng saat ini tengah mengalami kerusakan signifikan pada bagian kantong lumpur.
“Bendung Benteng memiliki peran vital dalam mendukung irigasi untuk puluhan ribu hektare lahan pertanian. Kami akan memastikan penanganan darurat berjalan efektif sembari menyiapkan langkah rekonstruksi permanen,” kata Asmelita, Rabu (19/7/2025).
Menurutnya kerusakan ini berpotensi besar mengganggu distribusi air irigasi yang selama ini menjadi penopang bagi ribuan hektare lahan pertanian di wilayah Pinrang dan daerah lain dalam cakupan Daerah Irigasi Saddang.
“Daerah Irigasi Saddang mencakup sekitar 65.000 hektare lahan, sebagian besar berada di Kabupaten Pinrang. Ini menjadikan keberlangsungan fungsi bendung sebagai prioritas bersama,” jelas Asmelita dalam pertemuan tersebut.
Sebagai respon cepat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan – Jeneberang telah melakukan langkah tanggap darurat guna memperkuat konstruksi dan memastikan aliran irigasi tetap berjalan lancar.
Namun, Asmelita menambahkan bahwa perbaikan jangka panjang juga akan segera dilaksanakan melalui rehabilitasi menyeluruh terhadap kantong lumpur dan struktur utama Bendung Benteng.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid menyampaikan keprihatinan mendalam atas potensi dampak gangguan distribusi air terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Ia menegaskan bahwa Pinrang sebagai daerah penyangga pangan nasional tidak boleh terganggu oleh kerusakan infrastruktur vital.
“Kami sangat mengapresiasi respons cepat dari Kementerian PUPR melalui Ditjen SDA dan BBWS Pompengan – Jeneberang atas penanganan kantong lumpur Bendungan Benteng,” ungkapnya.
Menurutnya, kerusakan pada Bendung Benteng bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga berdampak langsung terhadap ketahanan pangan masyarakat kami,” jelasnya.
“Distribusi air dari Bendung Benteng sangat menentukan produktivitas pertanian kita. Maka, penanganan cepat dan sinergis adalah kunci keberhasilannya,” ujar Bupati Irwan.
Pemerintah Kabupaten Pinrang memberikan apresiasi atas kesigapan Ditjen SDA dan BBWS dalam melakukan perbaikan darurat, serta berharap agar sinergi lintas sektor ini terus terjaga dalam mendukung kemandirian pangan daerah, terlebih di tengah berlangsungnya musim tanam.
Dalam pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Plt Kepala SDABK Pinrang Andi Sinapati Rudy serta Kepala Bappeda Kabupaten Pinrang, Andi Faharuddin.