angindai.com platfom digital modern
DaerahNews

Gunakan Anggaran Rp 25 M, Irwan Hamid Launching Tiga Proyek Pemulihan Pasca Bencana

×

Gunakan Anggaran Rp 25 M, Irwan Hamid Launching Tiga Proyek Pemulihan Pasca Bencana

Sebarkan artikel ini

ANGINDAI.COM – Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, menghadiri ground launching tiga proyek pemulihan pasca bencana tahun anggaran 2024 secara serentak di Jembatan Bila di Desa Tapporang, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang Selasa (17/6/2025).

Proyek rekonstruksi itu menggunakan anggaran Rp. 25 miliar lebih dari BNPB dikerjakan melalui BPBD Pinrang diantaranya Rekonstruksi Jembatan Bila, Rekonstruksi Jalan Ammani Langnga dan Rehabilitasi Jembatan Mariri.

“Launching atau peletakan batu pertama Rekonstruksi Jembatan Bila, Rekonstruksi Jalan Ammani Langnga dan Rehabilitasi Jembatan Mariri serentak dilakukan hari ini,” kata Kalaksan BPBD Pinrang, Rhommy RM Manule.

Bupati Irwan Hamid mengapresiasi atas perhatian Pemerintah Pusat melalui BNPB yang terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat infrastruktur daerah, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak bencana.

“Kita tentu bersyukur, dalam situasi efisiensi anggaran, Pemerintah Pusat masih memberikan perhatian terhadap kondisi Jembatan Bila yang sangat vital bagi mobilitas masyarakat Kecamatan Batulappa,” kata Irwan Hamid.

Irwan Hamid menambahkan, jembatan Bila merupakan satu-satunya akses penghubung bagi kendaraan roda empat di wilayah tersebut dan tetap digunakan oleh masyarakat meskipun kondisinya telah rusak parah.

Lebih lanjut, Bupati Irwan mengungkapkan bahwa ground launching ini juga mencakup proyek-proyek lainnya yang menjadi bagian dari skema rekonstruksi pasca bencana, seperti perbaikan Jembatan Mariri di Kecamatan Lembang dan penanganan Jalan Poros Ammani yang juga mengalami kerusakan cukup parah.

“Ini adalah hasil dari usulan yang kita perjuangkan sejak beberapa tahun lalu. Hari ini mulai direalisasikan, dan tentu kita berharap pelaksanaannya berjalan lancar dan tepat waktu,” lanjut Bupati Irwan.

Bupati Irwan juga menitipkan harapan kepada pihak pelaksana proyek agar kualitas pekerjaan menjadi prioritas utama, mengingat infrastruktur ini telah lama dinanti oleh masyarakat.

“Saya berharap proyek ini perhatikan kualitasnya, kualitas itu wajib. Serta target penyelesaian harus tepat waktu 31 Desember 2025 kalau bisa sebelum itu,” katanya.

Selain itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah turut mendukung proses pembangunan ini, khususnya kepada pemilik lahan yang dengan ikhlas mengizinkan sebagian tanahnya digunakan demi kelancaran pekerjaan.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lukmanul Hakim mengatakan bantuan ini adalah pemulihan pasca bencana dari pemerintah pusat melalui BNPB.

“Intervensi kepada infrastruktur milik pemerintah daerah yang rusak dan itu diberikan dukungan oleh BNPB untuk memperbaiki, merekonstruksi dan merehabilitasi. Contoh seperti Jembatan Bila ini yang rusak akibat bencana,” ujar Lukmanul Hakim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *