ANGINDAI.COM – Hujan disertai angin kencang melanda Kampung Baru, Dusun Salipolo, Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Jumat (20/6/2025), sekitar pukul 18.00 WITA.
Peristiwa cuaca ekstrem ini menyebabkan 10 rumah warga mengalami kerusakan, dengan total 32 jiwa dari 10 kepala keluarga terdampak. Meski tak ada korban jiwa, sejumlah warga terpaksa mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pinrang, Dr. Rhommy RM Manule, mengatakan rumah-rumah yang terdampak terdiri atas tujuh unit rusak berat termasuk satu rumah roboh total dan satu hampir ambruk dua rusak ringan, dan satu rusak sedang.
“Ada 10 rumah yang terdampak. Tujuh rumah rusak berat termasuk satu rumah roboh total dan satu hampir ambruk dua rusak ringan, dan satu rusak sedang,” jelas Rhommy kepada angindai.com.
“Bencana ini dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba,” ujarnya.
Kata dia, para korban terdampak sementara mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
BPBD juga telah mendirikan dua tenda darurat untuk dua keluarga yang rumahnya roboh.
Wakil Bupati Sudirman Bungi bersama jajaran Forkopimda, Kalaksa BPBD dan sejumlah dinas terkait terut menyalurkan bantuan terhadap para korban bencana angin kencang tersebut.
“Bapak Wakil Bupati langsung terjun ke lokasi meninjau langsung dan menyalurkan bantuan kepada para korban bencana angin kencang,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus melakukan pendataan ulang terhadap rumah-rumah terdampak dan memperkuat dokumentasi lapangan sebagai bahan tindak lanjut.
Rhommy berharap masyarakat Pinrang terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu.