ANGINDAI.COM – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri menanggapi wacana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa yang disuarakan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa.
“Itu kan aspirasi keluarga besar kita di Pulau Sumbawa. Apalagi dalam perjuangan yang sudah lama disuarakan,” ujar Wagub Indah Dhamayanti Putri di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat.
Ia mengaku pada intinya Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB mendukung moratorium pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) itu segera dibuka oleh pemerintah pusat.
“Kami intinya bersama Pak Gubernur Lalu Muhamad Iqbal tidak membatasi perjuangan teman teman di Pulau Sumbawa. Tapi juga tidak mengurangi semangat kami memberikan pelayanan bagi masyarakat di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,” kata Umi Dinda sapaan akrabnya.
Umi Dinda mengatakan sikap Pemprov NTB pada dasarnya menunggu keputusan pemerintah pusat atas usulan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa berpisah dengan Pulau Lombok.
Meski begitu, pihaknya tetap menghormati perjuangan para mahasiswa dan elemen masyarakat Pulau Sumbawa yang telah menyuarakan pembentukan DOB Provinsi Pulau Sumbawa.
“Ya kita tidak boleh melarang, kita hormati ini sebagai perjuangan yang sudah lama disuarakan,” katanya.
Saat ini, Pemprov NTB akan menjalin komunikasi dengan DPR RI dari Dapil NTB I dapil II. Dalam komunikasi itu, 8 anggota DPR dari NTB akan melihat peluang pembentukan DOB Provinsi Pulau Sumbawa di pusat.
“Saat ini bagaimana komunikasi dengan kementerian dan DPR RI harus dibangun,” ujarnya.
Terkait aksi yang dilakukan ribuan masyarakat di Pelabuhan Poto Tano Sumbawa Barat yang menutup objek vital pelabuhan, menurutnya semata-mata dilakukan agar aspirasi masyarakat didengar oleh pemerintah pusat.
“Niat mereka tidak untuk menutup pelabuhan tetapi mereka ingin didengar apa yang menjadi aspirasi mereka. Mereka juga sadar, bandara dan pelabuhan adalah objek vital diperuntukkan untuk pelayanan masyarakat,” kata Dinda.