ANGINDAI.COM – Seorang kepala sekolah dasar swasta di Kabupaten Pinrang dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan pelecehan terhadap siswi di sekolahnya.
Kasus ini memicu kekhawatiran mendalam di kalangan orang tua siswa, terutama mengingat bahwa sekolah tersebut juga menaungi taman kanak-kanak (TK).
Salah seorang orang tua siswa berinisial AB menyebutkan bahwa laporan terhadap kepala sekolah SD tersebut pertama kali muncul pada Oktober 2024.
Kala itu, orang tua dari anak TK melaporkan seorang guru, yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SD, atas dugaan tindakan pelecehan.
“Di sekolah itu, kepala sekolah SD dan TK merupakan pasangan suami istri. Ketika saya mendengar laporan mengenai kepala sekolah SD, saya langsung bertanya kepada anak saya,” ujar AB, kepada media, Rabu (28/5/2025).
Menurut pengakuan anaknya, sosok yang dikenal dengan panggilan ‘Pak Ustadz’ sering melakukan sentuhan kepada anak-anak, termasuk dirinya.
“Sentuhannya berupa elusan di perut hingga ke bagian bawah tubuh. Kadang Pak Ustadz memangkunya dan menyentuh bagian tubuh yang menurut saya sebagai orang tua merupakan area sensitif perempuan,” ungkap AB mengutip kesaksian anaknya.
Meski laporan telah diajukan, kasus tersebut dikabarkan terhenti karena minimnya bukti pendukung, termasuk ketiadaan kamera CCTV di sekolah yang bisa dijadikan alat penyelidikan.
Menanggapi hal ini, para orang tua siswa sempat bersepakat secara informal agar terduga pelaku tidak lagi datang ke sekolah.
Namun, tiga pekan lalu, sosok yang bersangkutan kembali menjalankan tugasnya sebagai pengajar di sekolah tersebut.
“Ini membuat para orang tua kembali cemas karena khawatir kasus ini akan dianggap remeh dan dibiarkan,” ujar AB.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan yang dikonfirmasi media mengungkapkan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
“Nanti saya coba cek dulu,” singkatnya.
