ANGINDAI.COM – Indonesia semakin memperkuat kerja sama pertahanan dengan Turki melalui keterlibatannya dalam pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam proyek ini, yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Dalam konferensi pers bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia tidak hanya akan berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur KAAN, tetapi juga dalam produksi kapal selam bersama industri pertahanan Turki.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang pertahanan.
Jet tempur KAAN merupakan pesawat generasi kelima yang telah menjalani uji terbang pertama dan kedua pada tahun 2024. Produksi pertama jet ini direncanakan selesai pada 2028–2029 untuk Angkatan Udara Turki.
Indonesia melihat peluang besar dalam proyek ini sebagai bagian dari modernisasi alutsista nasional dan peningkatan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri.
Selain kerja sama di bidang pertahanan, kedua negara juga sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan.
Prabowo dan Erdogan telah menginstruksikan para menteri masing-masing untuk segera merampungkan negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA), yang merupakan langkah awal menuju perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia dan Turki dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
Kedua negara sepakat untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina serta berkontribusi dalam stabilitas di Suriah dan perdamaian di Ukraina.
Keterlibatan Indonesia dalam proyek KAAN menunjukkan ambisi besar dalam memperkuat industri pertahanan nasional dan memperluas kerja sama strategis dengan Turki.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan global di masa depan.