ANGINDAI.COM – Upaya peningkatan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam menghadapi situasi darurat bencana terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang.
Salah satu langkah konkret dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan adalah melalui Pelatihan Penanggulangan Gizi Bencana yang digelar sejak Senin lalu di Kota Makassar.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 40 orang, terdiri dari bidan dan petugas gizi yang bertugas di berbagai Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah Kabupaten Pinrang.
Pada hari ketiga pelatihan, Rabu (16/4), Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos berkesempatan hadir dan memberikan sambutan sekaligus arahan kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menekankan pentingnya kesiapsiagaan tenaga kesehatan, khususnya di daerah rawan bencana seperti wilayah pesisir dan pegunungan.
“Kegiatan ini sangat penting, karena bencana bisa terjadi kapan saja. Kesiapan tenaga kesehatan dalam menangani gizi masyarakat rentan merupakan kunci untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat bencana,” ujar Bupati Irwan.
Lebih lanjut, Bupati Irwan berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius dan memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari para narasumber berpengalaman.
Para narasumber berasal dari BBPK Makassar serta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, yang memiliki kompetensi dalam penanggulangan gizi saat terjadi bencana.
“Ilmu yang diperoleh harus dapat diterapkan di lokasi kerja masing-masing. Ini adalah bentuk kesiapan kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya saat terjadi bencana,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam menghadapi kondisi darurat, terutama yang berkaitan dengan pemenuhan gizi bagi masyarakat rentan.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat dibagikan kepada petugas lain di Rumah Sakit maupun Puskesmas, sehingga manfaatnya semakin luas dan berkelanjutan,” jelas drg. Dyah.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Irwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BBPK Makassar atas fasilitasi dan dukungannya dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di Kabupaten Pinrang.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga kesehatan di Kabupaten Pinrang semakin siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang terjadi, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam kondisi darurat.