angindai.com platfom digital modern
News

7 Rumah di Pinrang Terancam Abrasi Sungai, Warga Minta Relokasi ke Tempat Lebih Aman

×

7 Rumah di Pinrang Terancam Abrasi Sungai, Warga Minta Relokasi ke Tempat Lebih Aman

Sebarkan artikel ini
Rumah warga Desa Bababinanga, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang dibongkar akibat abrasi sungai Saddang (IST).
Rumah warga Desa Bababinanga, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang dibongkar akibat abrasi sungai Saddang (IST).

ANGINDAI.COM – Sebanyak tujuh rumah di Desa Bababinanga, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), berada dalam kondisi terancam akibat abrasi sungai yang semakin mengkhawatirkan.

Jarak rumah yang hanya beberapa meter dari tepi sungai, warga mulai mengambil langkah drastis untuk menghindari risiko bencana yang lebih besar, termasuk membongkar rumah mereka sebelum hanyut terbawa arus.

Sekretaris Desa Bababinanga, Tasma, mengungkapkan bahwa satu rumah warga sudah dibongkar karena pemiliknya khawatir abrasi akan membawa rumah tersebut hanyut ke sungai.

“Kemarin ada satu rumah yang sudah dibongkar karena lokasi rumah memang sudah sangat dekat dengan sungai. Warga takut terjadi abrasi yang lebih parah,” jelas Tasma kepada awak media, Sabtu (19/4/2025).

Menurutnya, terdapat sedikitnya tujuh rumah yang kondisinya sangat berisiko. Warga yang tinggal di area tersebut mempertimbangkan untuk membongkar rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman, mengingat potensi banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Ada sekitar tujuh rumah di lokasi ini. Satu rumah sudah dibongkar, sementara yang lain sedang bersiap untuk pindah karena jarak antara rumah dan sungai kini hanya tersisa tiga meter,” bebernya.

Meskipun banyak warga mulai membongkar rumah mereka, sebagian dari mereka belum memiliki lokasi baru untuk berpindah.

Langkah ini dilakukan dengan harapan dapat menghindari kejadian serupa seperti sebelumnya, di mana sebuah rumah sarang burung walet hanyut terbawa arus sungai akibat abrasi.

“Daripada mengalami seperti kejadian rumah walet yang hanyut terbawa arus, warga lebih memilih untuk membongkar rumahnya meskipun belum memiliki lokasi pindah,” tambahnya.

Menyikapi situasi ini, warga berharap pemerintah Kabupaten Pinrang dapat memberikan solusi relokasi yang lebih aman. Usulan tersebut telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar dapat difasilitasi secepatnya.

“Warga menginginkan lokasi yang lebih aman agar tidak terus-menerus merasa was-was menghadapi ancaman abrasi,” imbuhnya.

Pihak desa bersama pemerintah daerah kini tengah berupaya mencari solusi terbaik bagi warga yang terdampak.

Relokasi menjadi pilihan yang dianggap paling tepat guna menghindari kerugian lebih besar akibat abrasi yang semakin meluas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *