ANGINDAI.COM – Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya menjadi Letnan Kolonel (Letkol) Inf TNI telah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang dikeluarkan oleh Mabes TNI AD dan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 tanggal 25 Februari 2025.
Kenaikan pangkat ini dianggap tidak biasa karena Teddy Indra Wijaya tidak mengikuti prosedur standar yang biasanya diperlukan, seperti menghadiri Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko TNI AD).
Namun, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa kenaikan pangkat ini telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Teddy Indra Wijaya, yang lahir pada 14 April 1989, memulai karier militernya pada tahun 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
Ia berasal dari Korps Infanteri dan bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Pada tahun 2014 hingga 2019, ia dipercaya menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo dan menjalankan tugas tersebut hingga 2019.
Untuk meningkatkan kemampuannya, Teddy melanjutkan pendidikan di US Army Ranger School di Fort Benning, Amerika Serikat.
Dalam program tersebut, ia menjadi salah satu prajurit terbaik TNI AD yang mendapat pengakuan dari pasukan elite Angkatan Darat AS.
Pada tahun 2020, Teddy juga berhasil meraih kualifikasi sebagai anggota Pasukan Elite US Army Ranger.
Karier Teddy semakin cemerlang ketika ia diangkat menjadi ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada tahun 2020.
Selama empat tahun terakhir, ia mendampingi Prabowo dalam berbagai kegiatan kementerian, termasuk saat masa kampanye Pemilihan Presiden 2024.
Setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024, Teddy diangkat menjadi Sekretaris Kabinet pada 21 Oktober 2024.
Kenaikan pangkat ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan publik.
Sebagian pihak melihatnya sebagai bentuk reformasi di tubuh TNI yang memungkinkan prajurit dengan potensi dan kontribusi tinggi untuk mendapatkan apresiasi lebih cepat.
Namun, ada juga yang menduga bahwa keputusan ini merupakan keistimewaan terselubung bagi individu tertentu.
Hingga saat ini, Teddy Indra Wijaya belum memberikan pernyataan resmi mengenai kenaikan pangkatnya.
Publik pun terus menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait mengenai alasan di balik percepatan kenaikan pangkat ini.