ANGINDAI.COM – Jelang panen raya padi, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Pinrang mengatakan produksi gabah petani akan mengalami peningkatan capai 300 ton per panen. Petani diminta tak khawatir ada potongan gabah dari pedagang.
“Puncak panen bulan april 2025 ada sekitar 27 ribu hektare area persawahan. Target musim tanam saat ini produksi kita capai 290 ton sampai 300 ton,” kata Kadis TPH Pinrang, Andi Sinapati Rudy kepada angindai.com, Selasa (25/3/2025).
“Produksi gabah petani kita 6,2 ton per hektar, itu stabilnya. Kondisi terburuk 4,2 ton per hektar misalnya karena gangguan hama maupun faktor alam,” tambahnya.
Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan Harga Pokok Pembelian (HPP) gabah dengan harga gabah 6.500 per kilogram.
“Jadi, panen kali ini sudah harga gabah Rp6.500 per kilogram tidak boleh ada yang beli dibawah harga itu,” jelasnya.
Sinapati mengungkapkan, menerima banyak masukan dari petani adanya pemotongan timbangan gabah di karung. Ia meminta petani tak khawatir lagi, sebab tim satgas pangan akan mengawasi hal itu.
“Insya Allah, tidak ada lagi potongan gabah di karung saat penimbangan. Tim satgas pangan akan standby di lokasi saat ditimbang gabahnya. Satgas kita ada Polisi, TNI ada juga anggota kami,” pungkasnya.
“Para pedagang tidak boleh lagi main-main, satgas pasti mengawasi, jika kedapatan pasti ditindak. Kami juga sudah bekerjasama dengan Perpadi Sulsel,” ujarnya.