ANGINDAI.COM – Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan perpanjangan masa libur Lebaran tahun 2025 menjadi total 20 hari.
Kebijakan ini berlaku untuk sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan, dengan jadwal libur dimulai lebih awal, yaitu pada Jumat, 21 Maret 2025.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memberikan waktu perjalanan yang lebih panjang bagi masyarakat yang akan melakukan mudik.
Menurutnya rentang waktu yang lebih fleksibel, diharapkan kemacetan di jalur mudik dapat berkurang secara signifikan.
“Kami ingin masyarakat dapat mengatur jadwal perjalanan dengan lebih nyaman dan aman,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di Jakarta.
Selain memperpanjang masa libur sekolah, Kementerian Agama juga menginisiasi program optimalisasi peran masjid sebagai posko Lebaran.
Masjid-masjid di sepanjang jalur mudik akan dilengkapi dengan fasilitas seperti air minum gratis, ruang istirahat, dapur kecil untuk ibu menyusui, serta tempat pengisian daya ponsel dan motor listrik.
“Kami ingin menciptakan kondisi di mana masjid menjadi tempat pemberhentian yang nyaman bagi para pemudik,” tambah Nasaruddin.
Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi juga memberikan waktu berkualitas bagi masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Dengan total libur selama 20 hari, siswa sekolah akan kembali masuk pada 9 April 2025.