ANGINDAI.COM – Lapas Kelas I Makassar, melalui program pembinaan kemandirian, memproduksi 1.400 seragam mahasiswa atas pesanan Universitas Mega Reski.
Sebanyak 60 warga binaan dilibatkan dalam proses produksi di pabrik garmen Lapas.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, menyatakan apresiasinya terhadap program ini yang dinilai memberikan manfaat besar bagi warga binaan sebagai bekal keterampilan untuk masa depan mereka.
“Kami optimis program ini dapat meningkatkan kemampuan warga binaan agar produktif dan berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.
Kolaborasi dengan CV Amura Pratama telah berlangsung lima tahun, menghasilkan berbagai produk seperti pakaian, masker, dan APD. Program ini juga diharapkan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menjelaskan bahwa warga binaan yang terlibat terlebih dahulu melalui proses seleksi untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian mereka.
“Setiap bulan, kami mengevaluasi hasil program ini,” tambahnya.
Rudy juga mendorong Lapas dan Rutan di Sulsel untuk memperluas program serupa melalui sinergi dengan pihak eksternal guna memberdayakan keterampilan warga binaan di bidang menjahit.