ANGINDAI.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengonfirmasi bahwa fenomena gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025. Gerhana bulan total ini berpotensi terjadi banjir rob.
Fenomena alam yang menakjubkan ini, yang sering disebut sebagai “Blood Moon,” dapat diamati dari beberapa wilayah di Indonesia, terutama di bagian timur.
Jadwal Gerhana Bulan Total
Menurut BMKG, gerhana bulan total akan dimulai sejak pagi hingga sore hari waktu Indonesia. Fase gerhana total akan mencapai puncaknya pada pukul 13.54 WIB, meskipun fase puncak ini tidak dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.
“Masyarakat di Indonesia bagian timur masih dapat menyaksikan fase akhir dari gerhana total serta fase gerhana penumbra,” Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin dikutip dari ANTARA pada Kamis (13/3/2025).
Wilayah yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total tidak dapat diamati secara utuh dari seluruh Indonesia. Wilayah yang paling beruntung adalah Indonesia bagian timur, di mana masyarakat dapat melihat fase akhir dari gerhana.
BMKG merekomendasikan untuk mencari lokasi dengan langit yang cerah dan minim polusi cahaya agar dapat menyaksikan fenomena ini dengan jelas.
Dampak Gerhana Bulan Total terhadap Wilayah Pesisir
Meskipun gerhana bulan total tidak berbahaya secara langsung, fenomena ini tetap memiliki dampak terhadap kondisi alam, terutama di wilayah pesisir.
“Gerhana ini dapat menyebabkan kenaikan ketinggian air laut, yang berpotensi memicu banjir pesisir atau rob,” ujar Syrojudin.
Masyarakat pesisir diimbau untuk tetap waspada meskipun dampak yang ditimbulkan masih dalam batas aman.
Blood Moon dan Kaitannya dengan Ramadan
Gerhana bulan total kali ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, menjadikannya momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam tradisi Islam, fenomena ini dikenal sebagai Khusuf dan dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Gerhana atau Shalat Khusuf sebagai bentuk refleksi dan ibadah.