angindai.com platfom digital modern
Kesehatan

Pemerintah Gelar Cek Kesehatan Gratis, Menkes Turun Langsung

×

Pemerintah Gelar Cek Kesehatan Gratis, Menkes Turun Langsung

Sebarkan artikel ini
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan cek kesehatan di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur. (Foto. Istimewa)

ANGINDAI.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan langsung ke Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur, untuk meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan menjaga kesehatan sejak awal.

Dalam kunjungannya, Budi mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada sekitar 17 ribu warga yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan dini merupakan langkah penting untuk mencegah perkembangan penyakit kronis seperti kanker, stroke, jantung, dan ginjal.

“Sudah ada 17 ribu yang diperiksa di seluruh Indonesia,” ujar Budi di Surabaya. “Semua macam penyakit, kanker, stroke, jantung, ginjal, itu sebenarnya penyakit kronis yang butuh waktu lima tahun sampai benar-benar bisa parah. Kalau ketahuannya sejak dini, itu bisa ditangani dengan baik jauh lebih murah juga,” lanjutnya.

Budi menegaskan bahwa program cek kesehatan ini bukan ditujukan untuk mengobati yang sudah sakit, melainkan untuk menjaga masyarakat tetap sehat dengan melakukan deteksi dini secara rutin.

“Nah untuk jaga tetap sehat itu kita harus rajin cek kesehatan, ketahuan tuh (sakitnya). Tiga aja deh, tekanan darah, gula darah, lemak darah dan kolesterol itu dijaga,” jelasnya.

Dalam program ini, warga akan menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lemak darah, dan kolesterol secara gratis. Pemeriksaan ini dianggap cukup untuk mendeteksi tanda-tanda awal berbagai penyakit yang dapat dicegah lebih awal dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat.

Menurut Budi, jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar yang melebihi batas normal, puskesmas akan menyediakan obat yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.

“Kalau itu lebih ada obatnya di puskesmas gratis, minum aja tiap hari. Berkontrol Insyaallah umurnya di atas 70. Tapi kalau itu didiemin, teman-teman acuh, ngerasa nggak apa-apa, bisa kena stroke, ginjal, mata segala macam, meninggalnya cepat,” jelasnya lebih lanjut.

Program cek kesehatan gratis (CKG) yang resmi dimulai pada Senin (10/2) ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Salah satu warga Surabaya, Dwi Ratna, mengungkapkan bahwa layanan ini sangat membantunya dalam memantau kondisi kesehatannya.

“Proses pendaftarannya sangat mudah, bisa dilakukan secara online. Setelah itu, kita langsung mendapat nomor antrean dan bisa langsung datang ke Puskesmas,” kata Dwi.

Dwi yang memiliki riwayat hipertensi merasa sangat terbantu dengan adanya program ini, karena ia bisa mendapatkan konsultasi kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

“Sangat terbantu, saya bisa tahu kondisi kesehatan saya,” tambahnya.

Program cek kesehatan gratis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan preventif. Dengan deteksi dini, diharapkan angka kejadian penyakit kronis dapat ditekan dan masyarakat bisa hidup lebih sehat dan produktif.

Pemerintah juga terus mengembangkan layanan kesehatan berbasis teknologi, termasuk sistem pendaftaran online dan pencatatan riwayat kesehatan digital, untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Budi menekankan bahwa keberhasilan program ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan menjaga pola hidup sehat agar dapat menikmati hidup yang lebih panjang dan berkualitas.

“Jangan tunggu sakit dulu baru periksa, lebih baik kita mencegah sejak awal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *